Amerika Serikat Sebagai Negara Adidaya
( Belajar dari Ekonomi Amerika Serikat yang Maju
dan Menguasai Dunia )
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata
Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto, M.Pd.
Tugas
Individu
Oleh:
RENY PUTRI ADITIYA
120210302004
KELAS B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
SEJARAH
JURUSAN
PENDIDIKAN IPS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
Prakata
Puji syukur kehadirat Allah
Swt. Atas segala rahmat dan karunai-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “ Belajar dari Ekonomi Amerika Serikat
Yang Maju dan Menguasai Dunia ”yang
merupakan salah satu dari komponen nilai tugas individu mata kuliah Sejarah
Amerika pada Progam Studi Pendidikan Sejarah Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas jember.
Penyusunan
makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima
kasih kepada:
1.
Dr.Suranto,
M.Pd. selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Amerika yang telah membimbing;
2.
Teman-teman
yang telah memberi dorongan dan semangat;
3.
Semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis
juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya penulis berharap,
semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Jember, 6 Juni 2014
Penulis
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Amerika
Serikat adalah sebuah republik federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah
distrik federal. Kecuali Alaska (utara Kanada) dan Hawaii (lautan Pasifik), 48 negara
bagian lainnya serta distrik federalnya terletak di Amerika Utara. Amerika Serikat
berbatasan dengan Meksiko dan Teluk Meksiko di sebelah selatan, dan dengan Kanada
di sebelah utara dan barat laut. Di sebelah barat, negara ini berbatasan dengan
Samudra Pasifik dan di sebelah timur dengan Samudra Atlantik. Selain itu,
Amerika Serikat juga memiliki beberapa daerah di Karibia dan Pasifik, walaupun
wilayah tersebut bukanlah bagian dari Amerika Serikat.
Tidak dapat
dipungkiri bahwa Amerika Serikat merupakan negara super power atau dapat
disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini. Negara dengan sistem pemerintahan
republik federal ini telah menjadi negara yang memiliki kekuatan militer,
ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta teknologi yang tinggi. Kekuatan
ekonomi Amerika merupakan ekonomi yang menguasai dunia dilihat dari mata uang
Dollar yang dijadikan pedoman nilai tukar uang negara-negara di dunia. Pasca- Perang Dunia II dan Perang Dingin,
negara yang sering disebut Negeri Paman Sam ini terus maju menjadi negara yang
menguasai perindustrian, bahkan pengaruh negara ini semakin luas hingga menjadi
pusat teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin.
Dalam sepak
terjang pasca-Perang Dingin tersebut, Amerika Serikat terus berinovasi pada
bidang teknologi, seperti komputer, internet, senjata nuklir, kapal terbang,
dan perjalanan luar angkasa serta banyak lagi keberhasilan–keberhasilan
lainnya. Keberhasilan dalam bidang ekonomi Amerika didukung oleh beberapa
faktor antara lain industrialisasi yang berkembang, teknologi, Sumber Daya
Manusia dan Etos Kerja yang tinggi. Perekonomian Amerika memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap perekonomian global hingga saat ini. Apabila perekonomian
Amerika mengalami penurunan maka hal tersebut akan berdampak pada perekonomian
global. Diketahui bahwa mata uang Amerika Serikat yakni Dollar menjadi acuan
nilai mata uang negara-negara yang ada didunia.
Amerika
Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis, namun juga menerapkan sistem
ekonomi campuran dimana pemerintah juga turut terlibat tetapi perannya hanya
sedikit. Amerika Serikat dengan jumlah penduduk yang terbesar ke 2 mampu
memanfaatkannya dengan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan
SDM itu Amerika mampu mengembangkan perekonomiannya dengan sangat baik. Selain
itu berkembangnya industri dan teknologi dengan pesat sangat mendukung Amerika
dalam mengembangkan ekonominya. Indonesia yang sama-sama memiliki jumlah penduduk
terbesar didunia, seharusnya dapat
memanfaatkannya untuk mendukung perekonomian. Namun saat ini Indonesia masih
menjadi negara berkembang. Dengan segala potensi yang ada baik dari segi SDM
maupun SDA Indonesia seharusnya dapat mengembangkan perekonomiannya seperti
Amerika Serikat. Hal apakah yang patut dijadikan teladan dari perekonomian
Amerika Serikat bagi kemajuan bangsa Indonesia. Pembahasan lebih lanjut akan
dijelaskan dalam Bab II.
1.2 Rumusan Masalah
1)
Bagaimana perekonomian Amerika Serikat yang kuat dan
menguasai dunia hingga saat ini ?
2)
Bagaimana perekonomian Amerika Serikat dijadikan
teladan bagi perekonomian Indonesia ?
1.3 Tujuan
1)
Mengetahui perekonomian Amerika Serikat yang kuat dan
menguasai dunia
2)
Mengetahui hal yang akan dijadikan teladan dari
perekonomian Amerika Serikat bagi kemajuan perekonomian Indonesia
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perekonomian Amerika
Satu setengah
dekade setelah Perang Dunia II, Amerika mengalami pertumbuhan ekonomi yang
fenomenal dan kembali memperkokoh posisinya sebagai negeri terkaya di dunia.
Produk nasional bruto, pengukuran seluruh produk dan jasa yang dihasilkan di
Amerika, melonjak ke sekitar 200.000 juta dolar pada 1940, 300.000 juta dolar
pada 1950 dan lebih dari 500.000 juta dolar pada 1960. Sekarang semakin banyak
rakyat Amerika merasa dirinya menjadi bagian masyarakat kelas menengah
Pertumbuhan
datang dari berbagai sumber. Stimulus ekonomi akibat besarnya skala pengeluaran
pemerintah untuk Perang Dunia II membantu mengawalinya. Dua kebutuhan pokok
masyarakat kelas menengah membantu pertumbuhannya. Jumlah mobil yang diproduksi
per tahun naik empat kali lipat antara 1946 hingga 1955. Meledaknya pembangunan
perumahan, sebagian terangsang naik karena kredit yang mudah didapat oleh tentara
yang kembali dari perang, memicu pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran militer yang
melonjak manakala Perang Dingin semakin parah juga berperan dalam pertumbuhan
ini.
Kondisi itu didukung oleh posisi Eropa yang sedang
berada dalam lingkungan pascaperang, kemudian Jepang yang sedang mengalami
kehancuran, dan Inggris yang dapat dikatakan sedang mengalami kelelahan
pascaperang. Sehingga secara otomatis dapat dikatakan bahwa tidak ada kekuatan
lain yang dapat menjalankan peran global pada saat itu. Dan secara otomatis
Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang harus mengambil peran dalam
artian bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi prekonomian dunia yang
stabil.
Dalam kondisi tersebutlah Amerika Serikat kemudian
diuntungkan, dan dapat dengan mudah mengambil pimpinan dalam menentukan
institusi dan peraturan –peraturan baru yang mendasari perekonomian dunia. Dan
sistem yang kemudian ditelurkan Amerika Serikat pada saat itu biasa kita kenal
dengan sebutan “Bretton Woods System” yang diambil berdasarkan nama kota kecil
di Amerika Serikat yang merupakan tempat persetujuan Bratton Woods itu dibuat.
Dan pada tahun 1947 Bratton Woods menjadi titik awal sejarah kejayaan Amerika
Serikat dengan membentuk lembaga–lembaga perekonomian dunia pascaperang.
Diantaranya yaitu: IMF, Bank Dunia, GATT (yang sekarang diganti WTO), dan OECD.
Yang kemudian dalam kiprahnya, sistem tersebut berhasil membawa Amerika Serikat
pada puncak kejayaannya, karena pada dasarnya lembaga–lembaga baru tersebut
dapat dikendalikan oleh Amerika Serikat berdasarkan kepentingannya.
Ekonomi amerika serikat dapat dikatakan sebagai salah satu
system ekonomi yang berpengaruh didunia. Amerika Serikat adalah negara super
power di dunia. Pasca Perang Dunia II, Amerika Serikat menjadi satu-satunya
negara di dunia yang memiliki kekuatan besar dalam bidang apapun. Salah satu
bidang yang menjadi poros dunia adalah bidang ekonomi.
Ekonomi Amerika Serikat menjadi acuan ekonomi di
negara-negara lain, baik negara maju maupun negara berkembang, Hal ini bisa
dilihat dengan adanua nilai mata uang dollar yang selalu menjadi acuan nilai
mata uang negara lain.
Bisa dikatakan bahwa pasca perang dunia II, ekonomi amerika
serikat menguasai seluruh ekonomi negara-negara di dunia. Perusahaaan tanpa
terkecuali. Semua negara-negara di dunia seolah patuh dan tunduk pada peraturan
ekonomi Amerika Serikat.
Amerika Serikat menjadi negara adidaya yang dapat menyaingi
kehebatan dari negeri Uni Soviet dikarenakan oleh system ekonominya yang kuat.
Dalam sejarah dunia kita mendapati bahwa Amerika Serikat tidak berkonsentrasi
melakukan berbagai penjajahan luar negeri sebelum perang dunia I. Sistem
politik Amerika Serikat sebelum Perang Dunia I adalah gaya politik tertutup,
artinya Amerika Serikat tidak terlalu ikut campur dalam masalah hubungan antar
negara. Amerka Serikat justru berkonsentrasi membangun perekonomian dalam
negari dengan mengaktifkan sector pembangunan ekonomi riil disaat negara-negara
besar saai itu menghabiskan uangnya untuk perang.
Hasil manis diperoleh Amerika Serikat, yakni ketika semua
negara besar setelah Perang Dunia I kehabisan dana atau ekonominya sedang
melemah justru Amerika Serikat tampil sebagai negara yang kuat dalam
perekonimian. Dan pengaruhnya adalah Amerika Serikat mampu mennundukkan
negara-negara maju seperti Inggris, Prancis, dan Jerman dibawah dominasinya. Dengan muncul sebagai kekuatan baru yang
memiliki kekuatan ekonomi besar., Amerik Serikat selanjutnya bersaing dengan
Uni Soviet dalam memenangkan pertarungan ideology. Amerika Serikat mengusung
ideology demokrasi sabagi jargonya untuk mempengaruhi negara-negara lain untuk
memihaknya. Sedangkan Uni Soviet berusaha menyebarkan ideology sosialis atau
yang kita kenal sebagau komunisme.
Namun dalam pertarungan dua negara adidaya ini dimenangkan
oleh Amerika Serikat bersama sekutunya. Uni Soviet resmi bubar sebagai negara
pada tahun 1991. Dengan runtuhnya imperium Uni Siviet membuat Amerika Serikat
Sebagai satu- satunya negara adidaya yang mampu menggenggam dunia.
Negara-negara di dunia dipaksa secara halus dank eras untuk tunduk seraya
mengikuti gaya Amerika Serikat dalam mengatur pemerintahannya dalam negeri dan
hubungan luar negerinya
Sehingga walaupun beberapa kali sempat mengalami
krisis, Amerika Serikat mampu bangkit dan kembali memimpin prekonomian dunia
yang tentunya dengan nilai–nilai liberal (sesuai dengan konsep idiologi bangsanya),
yang terserap dalam setiap kebijakan–kebijakan perekonomian yang dikeluarkannya
lewat institusi–institusi internasional khususnya lembaga–lembaga perekonomian
dunia seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO (sebagai pionir dalam mempertahankan
eksistensinya sebagai bangsa adidaya yang kuat dan tidak tertandingi). Selain
itu, Amerika Serikat juga merupakan kreditor terbesar dunia yang memberikan
pinjaman atau bantuan kepada negara– negara yang sedang berkembang atau miskin
berupa Marshall Pllan, dan Amerika Serikat juga memberikan bantuan “Grants in
Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan memberikan kewajiban kepada negara yang
diberikan bantuan untuk mengembalikan bantuan ekonomi tersebut berupa dolar
atau dengan membeli barang–barang produk Amerika Serikat. Inilah yang menjadi
benteng kekuatan ekonomi Amerika Serikat hingga saat ini.
Perekonomian
Negara Amerika merupakan salah satu sistem perekonomian yang memiliki pengaruh
penting dalam sejarah perekonomian dunia. Bahkan dengan segala pengaruhnya
tersebut yang menyeluruh di muka bumi ini menjadikan Amerika sebagai negara
yang menjadi panutan bagi negara lain khususnya dalam hal pembangunan sistem
perekonomian.
Pada
awalnya, perekonomian Amerika tidak berbeda jauh dari negara lainnya. Namun
karena rakyat Amerika menjunjung tinggi pengabdian terhadap kepentingan
demokratis yang akhirnya menjadikan negara ini sebagai negara yang kuat dalam
berbagai bidang di banding negara lain, termasuk dalam bidang perekonomian.
Perekonomian
Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian yang dibangun oleh negara
Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara yang mengikutinya. Dimulai
sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika menjelma menjadi negara yang
dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai berbagai bidang perekonomian.
Salah
satu bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang
merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata
uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang
dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan
sistem perekonomian mereka.
Amerika
menyusun strategi untuk mengatur perekonomiannya dengan baik kuat dimana negara
– negara lain justru banyak sekali mengeluarkan dana karena perang Dunia I
tersebut. Dengan strategi yang matang, Amerika benar – benar mengontrol
perekonomian mereka sambil terus melakukan berbagai strategi untuk menguatkan
perekonomian mereka. Hanya saja yang menjadi saingan Amerika saat itu hanya ada
satu negara saja, yaitu Uni Soviet. Meskipun
demikian, negara – negara lain banyak berkiblat ke Amerika Serikat untuk
mencontoh cara mereka membangun sistem perekonomian yang kuat. Dan memang pantaslah Amerika itu disebut negara.
Salah satu budaya
politik Amerika adalah sistem perekonomian kapital. Kapitalisme adalah metode
alternative untuk mendistribusikan keuntungan dan kerugian ekonomi. Kapitalisme
mengharuskan pemerintah untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi seminimal
mungkin. Bebas berusaha dan kepercayaan diri adalah prinsip-prinsip dasar dari
kapitalisme. Firma atau perusahaan diperbolehkan untuk beroperasi di pasar
bebas dan terbuka, dan individu-individu diharapkan mampu berusaha dengan
inisiatif mereka sendiri untuk membangun keamanan stabilitas ekonomi mereka.
Perusahaan menentukan apa yang akan mereka produksi dan harga untuk barang dan
jasa mereka sementara pembeli menentukan apa yang akan mereka beli dengan harga
berapa.
Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem
kapitalisme, karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong
perekonomian. Istilah ekonomi campuran ini digunakan dalam menentukan bentuk
anasir berbeda dari sistem ekonomi kombinasi antara elemen sosialis dan
kapitalis. Amerika Serikat mengadopsi lebih banyak elemen kapitalis daripada
elemen sosialis. Karena tradisi individualism yang kuat, orang Amerika
cenderung membatasi tujuan dari tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
Ekonomi
Amerika Serikat (AS) adalah ekonomi terbesar di dunia. Produk Domestik Bruto
(PDB) nominalnya tercatat sebesar $15,8 triliun pada tahun 2012, yang merupakan
seperempat dari PDB nominal dunia. PDB berdasarkan keseimbangan kemampuan
berbelanja (KKB) Amerika Serikat juga merupakan yang terbesar di dunia dan
merupakan seperlima dari PDB KKB dunia. Ekonomi AS merupakan ekonomi campuran
yang mengalami pertumbuhan PDB yang stabil, memiliki tingkat pengangguran yang
sedang, dan tingkat penelitian dan penanaman modal yang tinggi.
Amerika
Serikat adalah salah satu negara terkaya di dunia yang memiliki sumber daya
alam yang berlimpah, infrastruktur yang maju, dan produktivitas yang tinggi. Pendapatan
per kapita (KKB) merupakan yang tertinggi keenam di dunia. AS juga merupakan
produsen minyak bumi terbesar ketiga dan produsen gas alam terbesar kedua di
dunia
Amerika
Serikat masih menjadi negara pabrikan terbesar, dengan seperlima hasil pabrikan
dunia berasal dari AS. Dari 500 perusahaan terbesar di dunia, 132 bermarkas di
AS. Selain itu, Amerika Serikat memiliki pasar finansial terbesar dan paling
berpengaruh di dunia. Sekitar 60% cadangan mata uang global diinvestasikan
dalam dollar AS,
Hal utama mengapa ekonomi Amerika berkembang dengan begitu
pesat adalah karena pemerintah Amerika memberi kebebasan kepada perusahaan
swasta untuk mengambil keputusan - keputusan penting yang berhubungan
dengan rakyat banyak. Banyak sektor yang dikembangkan oleh Amerika Serikat
untuk mendukung perekonimannnya antara lain :
1) Pertanian
Sebagai negara kontinental, Amerika Serikat mempunyai lahan
yang masih sangat luas, hampir 47% lahan di Amerika Serikat masih digunakan
untuk lahan pertanian. pertanian di sana semakin intensif dikembangkan,
karenanya hasil pertanian semakin melimpah. Pada perkembangan selanjutnya
pertanian ini menjurus ke perindustrian di masa depan. Sektor pertanian Amerika Serikat dilakukan dan
diusahakan dengan sangat baik, faktor-faktor yang memengaruhi kemajuannya
antara lain:
a)
diselenggarakan dengan cara intensif dan ekstensif,
b)
mempunyai dataran rendah yang luas dan subur,
c)
diselenggarakan dengan peralatan-peralatan modern (mekanisasi),
d)
mempunyai iklim yang cocok untuk usaha pertanian,
e) menerapkan sistem pertanian monokultur yaitu hanya menanam satu
jenis tanaman saja di lahan pertanian yang luas.
Amerika merupakan penghasil gandum, kapas,
jagung , tembakau, dan buah-buahan.
2) Pertambangan
Dengan
kemampuan sumber daya manusia dan peralatan modern yang dimilikinya, Amerika
Serikat mampu mengolah sendiri kekayaan alamnya. Amerika Serikat termasuk negara yang mempunyai kekayaan hasil
tambang yang cukup besar di dunia. Hasil tambangnya antara lain:
a)
batu bara, terdapat di pegunungan Alleghany, Virginia dan Pennsylvania;
b)
minyak bumi, terdapat di California, Texas, Oklahoma, Ohio;
c)
bijih besi terdapat di sekitar Danau Superrior, Pegunungan Alleghany;
d)
tembaga terdapat di Arizona, Utah, Montana;
e)
emas terdapat di Collorado, California;
f)
bauksit terdapat di Arkansas;
g)
belerang terdapat di Texas, Lousiana.
3) Perindustrian
Amerika Serikat merupakan negara industri terbesar di dunia. Majunya
bidang perindustrian ini didukung oleh beberapa faktor berikut.
a) Kekayaan hasil
tambang berupa batu bara dan bijih besi yang melimpah.
b)
Perindustrian menggunakan teknologi modern.
c)
Mempunyai modal yang besar.
d)
Mempunyai tenaga ahli.
e)
Kegiatan industrinya dilakukan secara profesional.
Adapun sifat-sifat perindustrian Amerika Serikat antara lain
sebagai berikut.
a) Produksinya
dilakukan secara besar-besaran
b)
Adanya pembagian kerja yang
sangat teliti.
c)
Pembentukan trust dan kartel yaitu usaha untuk menghindari
persaingan dengan menggabungkan perusahaan sejenis.
d)
Standardisasi produk sesuai dengan ukuran tertentu sehingga dapat
menghasilkan barang dalam waktu singkat dengan jumlah besar.
Menurut
Biro Sensus Amerika Serikat, rata-rata penghasilan masyarakat kelas menengah di
Amerika Serikat sebelum dipotong pada tahun 2007 adalah $50.233. Besarnya
penghasilan masyarakat di sana cukup beragam, tergantung usia, gender, dan
jenis pekerjaan. Adapun mereka yang dianggap miskin.
Tersedianya sumber daya alam yang melimpah guna
menunjang perkembangan teknologi dan industrialisasi. Hal ini menarik simpati
bagi investor baik asing maupun dalam negeri untuk membangun industri atau
pabrik.
Salah
satu yang memegang peranan yang tak kalah penting adalah ilmu pengetahuan atau
sains. Pada tahun 1862 undang-undang pemberian lahan kepada perguruan tinggi
(Morril Land Grand Collage Act) membagikan tanah publik kepada setiap negara
bagian untuk mendirikan perguruan tinggi pertanian dan industri. Lembaga ini
berfungsi sebagai institusi pendidikan dan pusat penelitian pendidikan.
Salah satu faktor yang mendukung Amerika Serikat
menjadi negara maju adalah memiliki etos kerja yang baik. Dimana Orang Amerika
bekerja sangat structural, pemimpin di Amerika juga sangat team-work oriented, disiplin
dan sangat menghargai waktu.
Sebagai negara dengan perekonomian
terbesar di dunia, Amerika Serikat (AS) membawa pengaruh luar biasa bagi negara
maju lain maupun negara-negara berkembang. Negeri Adidaya tersebut diakui
memiliki hal yang membuat ketergantungan dunia pada AS begitu besar. Hal ini terlihat dari mata uang dollar dan kebijakan
ekonomi yang dibuat oleh pemerintahan Amerika Serikat.
2.2 Teladan Perekonomian Amerika Untuk Kemajuan Perkonomian Indonesia
Amerika
Serikat dan Indonesia memiliki beberapa kesamaan anatar lain dari segi jumlah
penduduk yang terbesar didunia dan sumber daya alam yang dimiliki. Bahkan dapat
dikatakan sumber daya alam Indonesia lebih kaya dibandingkan dengan Amerika
Serikat. Namun mengapa Amerika Serikat menjadi negara yang maju dalam
perekonomian. Bahkan perekonomian Amerika telah menguasai dunia. Hal ini
dilihat dari mata uang Dollar yang dijadikan acuan mata uang kebanyakan
negara-negara yang ada didunia bahkan kebijakan ekonomi yang dibuat oleh
pemerintah Amerika dapat mempengaruhi perekonomian global. Termasuk
kala pemerintah AS mengeluarkan kebijakan quantitative easing (QE) yang
diluncurkan pertama kali pada 2009. Kebijakan ini membuat aliran dana ke negara
berkembang meningkat.
Faktor
yang menjadikan perekonomian Amerika menjadi kuat dan maju adalah dimana
Pemerintah Amerika mengembangkan perindustriannya dengan sangat baik hal ini
dapat dilihat 500 perusahaan besar didunia 132 berada di Amerika. Negara
Amerika lebih banyak menghasilkan atau memproduksi barang-barang teknologi.
Namun juga tidak meninggalkan sistem pertaniannya dimana 47% lahan di Amerika digunakan
untuk lahan pertanian yang digalakkan secara intensif. Sumber-sumber tambang
dimanfaatkan dengan sangat baik menggunakan teknologi yang diciptakan
sendiri.
Di
masa modern ini, sektor industri memegang peranan yang
sangat penting dalam terbentuknya suatu negara. Apabila orientasi pembangunan
suatu negara dititik beratkan pada sektor industri maka pola hidup masyarakat
yang berkembang akan berbeda dengan pola hidup masyarakat yang orientasi
pembangunan negaranya adalah pada sektor pertanian. Serikat buruh yang umumnya
terdapat pada pabrik-pabrik tentu akan berkembang lebih cepat di dalam sebuah
negara industri. Mengingat bahwa di dalam sebuah negara industri, pabrik-pabrik
jumlahnya banyak dan tentu saja terdapat industri-industri besar yang
memerlukan banyak pekerja. Lahan pekerjaan ini tentu menjadi sasaran utama dari
orang-orang yang membutuhkan pekerjaan, terutama orang yang pendidikannya tidak
terlalu tinggi
Amerika telah mengembangkan berbagai teknologi untuk
menunjang jalannya perekonomian mereka. Berkembangnya ilmu pengetahuan juga
turut berpengaruh dalam pengembangan perekonomian Amerika Serikat hingga
menjadi perekonomian yang maju serta mengusai dunia.
Orang Amerika bekerja sangat struktural. Pemimpinnya
menyukai hal yang terorganisasi dengan baik dan mempunyai rencana yang baik. Pemimpin
di Amerika juga sangat team-work oriented dan sangat mengahargai waktu.
Teladan perekonomian Amerika untuk Indonesia adalah
dimana perlu dikembangakan industri-industri untuk menunjang perekonomian yang
ada di Indonesia menjadi maju. Kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara
agraris yang cukup besar dimana haal tersubut dapat dikembangkan lagi seperti
di Amerika dengan dilakukan pertanian yang intensif. Indonesia juga dapat
menjadikan teladan dari Amerika dengan perkembangan teknologi disana yang
sangat maju. Amerika Serikat menciptakan SDM yang berkualitas dan Indonesia
belum. Indonesia sangat perlu menciptkan SDM yang berkualitas seperti Amerika
Serikat karena dari faktor inilah perekonomian dijalankan.
Perlu diketahui bahwa orang-orang Amerika Serikat
memiliki etos kerja yang sangat tinggi dimana mereka berkerja secara
struktural, team-work dan sangat mengahargai waktu. Mereka bekerja keras
sungguh-sungguh dan terus-menerus. Indonesia kiranya harus belajar akan hal
ini. Belajar untuk melakukan pekerjaan secara terstruktur dan baik.. Semua hal
itu dapat membantu untuk lebiih fokus dalam mencapai target pekerjaan.
Ada
alasan kuat mengapa Amerika bisa maju. Bahwa
orang Amerika memiliki etos kerja yang berbeda dengan kebanyakan orang di
Indonesia. Mereka bekerja keras sungguh-sungguh dan terus-menerus. Sementara
Indonesia belum terbiasa dengan cara kerja orang Amerika. Kepemimpinan Amerika
terbiasa bekerja cepat untuk menyelesaikan segala sesuatunya. Mereka tidak akan
membiarkan itu terjadi sehingga kemalasan merupakan musuh utama mereka. Seperti
itulah cara mereka bekerja.. Berbeda jauh
dengan keadaan Indonesia. Di sini umumnya kita masih bisa berhenti sebentar
untuk beristirahat. sehingga etos
kerja kita yang pemalas membuat Indonesia tidak pernah berkembang.
Perlu ditekannkan disini memang sistem perekonomian
yang dianut Amerika adalah Kapitalis dimana pemerintah membatasi campur
tangannya dalam perekonomian dan perekonomian dipengang para pemilik modal.
Namun bukan hal itu yang dijadikan teladan perekonomian untuk Indonesia. Namnu disadari
atau tidak system ekonomi Amerika Serikat yang bermazhab kapitalis menyeret
satu persatu negara-negara di dunia untuk memiliki poros yang sama. Salah satu hal yang paling mencolok adalah
Amerika Serikat yang berperan sebagai pendonor ekonomi dunia. Lihat saja,
negara mana pun yang mengalami masalah keuangan di negaranya akan dibantu “
Oleh Amerika Serikat, termasuk Indonesia Implikasinya, negara yang dibantu
tersebut memiliki ketergantungan yang tinggi serta hutang budi kepada negara
pendonor. Dan secara tidak langsung, efek tersebut membuat negara yang dibantu
mengikuti aliran negara pendonor yang dalam hal ini adalah Amerika Serikat.
Ekonomi kapitalis tidak bisa diterapkan di Indonesia
mengingat keadaan bangsa ini sendiri yang masih banyak sekali orang-orang
miskin. Apabila ekonomi kapitalis ini diterapakan maka rakyat-rakyat miskin akan
tetap dalam keadaan yang sama. Tetapi para pemilki modallah yang akan berkuasa.
Perlu diketahui sitem perekonomian Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila. Perekonomian Pancasila sudah dianut bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga saat
ini. Akan tetapi yang menjadi sebuah kemirisan dan menghawatirkan adalah bahwa
sistem tersebut ditempatkan hanya sebagai sebuah wacana atau konsep belaka.
Seiring perkembangan zaman secara evolusi maupun revolusi bangsa ini perlahan
telah menerapkan sistem ekonomi yang lain dalam menjalankan roda
perekonomiannya, yaitu terutama sistem kapitalis.
Ekonomi
Pancasila, dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, menghormati martabat
kemanusiaan serta hak dan kewajiban asasi manusia dalam kehidupan ekonomi.
Dalam ekonomi Pancasila dengan demikian tidak dikenal “economic animal”,yang
satu memangsa yang lain. Ekonomi Pancasila berakar di bumi Indonesia. Meskipun
ekonomi dunia sudah menyatu, pasar sudah menjadi global, namun selama masih ada
bangsa dan negara Indonesia, maka ekonomi Indonesia tetap diabdikan bagi
kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia. Dampak terhadap kesejahteraan rakyat pun akan
terwujudkan jika sistem ekonomi Pancasila yang kita anut itu dapat berjalan
dengan benar.
Yang perlu dilakukan Indonesia dengan segala potensi
yang dimiliki dari segi SDM maupun SDA adalah mengembangkan perindustrian,
teknologi dan ilmu pengetahuan. Hal tersebut akan dapat membuat perekonomian
Indonesia semakin berkembang. Bahkan suatu saat akan dapat menyaingi
perekonomian Amerika Serikat.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Amerika negara adidaya dan super power semenjak
berakhirnya perang dunia bahkan predikat itu masih disandang hingga saat ini.
Kekuatan Amerika sebagai negera adidaya didukung oleh beberapa faktor anatara
lain ekonomi, militer dan politik. Ekonomi menjadi salah satu aspek yang cukup
besar pengaruhnya bagi kekuatan Amerika Serikat sebagai negara adidaya.
Setelah berakhirnya perang dunia I perekonomian
Amerika berkembang pesat ditengah kebanyakan negara Eropa mengalami krisis
keuangan akibat perang. Meskipun terlibat langsung dalam Perang Dunia I Amerika
juga tetap berkonsentrasi membangun perekonomiannya.
Bahkan hingga saat ini perekonomian Amerika Serikat
tetap menguasai dunia dan berpengaruh terhadap perekonomian global. Salah satu
bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang
merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata
uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang
dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan
sistem perekonomian mereka. Selain itu kebijakan ekonomi pemerintah Amerika
Serikat akan berpengaruh terhadap perekonomian global.
Sistem perekonomian yang diterapkan di Amerika Serikat
adalah Sistem Kapitalis dimana Kapitalisme mengharuskan pemerintah untuk
terlibat dalam kegiatan ekonomi seminimal mungkin. Bebas berusaha dan
kepercayaan diri adalah prinsip-prinsip dasar dari kapitalisme. Banyak faktor
yang menunjang perekonomian Amerika Serikat menjadi maju dan kuat antara lain,
Amerika mengembangankan industrinya dengan sangat baik dimana berdiri
pabrik-pabarik kelas dunia. Diantara 500 perusahaan besar yang ada didunia
sekitar 132 perusahaan berada di
Amerika. Di Amerika juga berkembang teknologi sangat sangat membantu berjalannya
produksi.
Salah satu yang memegang peranan yang tak kalah
penting adalah ilmu pengetahuan atau sains. Pada tahun 1862 undang-undang
pemberian lahan kepada perguruan tinggi (Morril Land Grand Collage Act)
membagikan tanah publik kepada setiap negara bagian untuk mendirikan perguruan
tinggi pertanian dan industri. Lembaga ini berfungsi sebagai institusi
pendidikan dan pusat penelitian pendidikan. Amerika juga memiliki SDM dan SDA
yang banyak dan hal itu dimanfaatkan secara baik. Meskipun perekonomiannya
berorientasi industri Amerika tetap menjalankan sistem pertaniannya bahkan
disana dijalankan dengan sangat intensif.
Sama seperti Amerika Serikat Indonesia memilki SDM dan
SDA yang sangat kaya. Namun Indonesia tidak dapat memanfaatkanya sdengan
maksimal. Hal yang patut dicontoh dari perekonomian Amerika adalah pengembangan
daerah-daerah industri, pengembangan teknologi, menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas, dan etos kerja yang baik.
Bukan sistem perekonomian kapitalis yang patut
dicontoh. Sebab Indonesia memiliki sistem perekonomian sendiri yakni Sistem
Perekonomian Pacasila. Ekonomi Pancasila, dengan nilai kemanusiaan yang adil
dan beradab, menghormati martabat kemanusiaan serta hak dan kewajiban asasi
manusia dalam kehidupan ekonomi. Dalam ekonomi Pancasila dengan demikian tidak
dikenal “economic animal”,yang satu memangsa yang lain. Ekonomi Pancasila
berakar di bumi Indonesia. Meskipun ekonomi dunia sudah menyatu, pasar sudah
menjadi global, namun selama masih ada bangsa dan negara Indonesia, maka
ekonomi Indonesia tetap diabdikan bagi kesejahteraan dan kemajuan bangsa
Indonesia. Dampak terhadap kesejahteraan
rakyat pun akan terwujudkan jika sistem ekonomi Pancasila yang kita anut itu
dapat berjalan dengan benar.
3.2 Saran
Pemerintah Indonesia dapat menjadikan
perekonomian Amerika menjadi panutan dalam pengembangan industri, teknologi,
penciptaan SDM yang berkualitas dan etos kerja yang baik. Dengan berbagai hal
tersebut akan dapat menjadikan perekonomian Indonesia menjadi lebih berkembang
lagi. Bukan sistem perekonomian kapitalis yang dijadikan contoh.
Daftar Pustaka
Gray, Wood. Garis Besar Sejarah
Amerika Serikat. Biro Program Informasi
Internasional Departemen
Luar Negeri A.S
http://www.anneahira.com/perekonomian-amerika-serikat.htm (diakses 6 Juni 2014)
http://www.tempo.co/topik/masalah/2515/Resesi-Amerika-Serikat (diakses 6 Juni 2014)