Amerika Sebagai Negara Adidaya
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto, M.Pd.
Tugas
Individu
Oleh:
RENY PUTRI ADITIYA
120210302004
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
2014
Prakata
Puji syukur kehadirat Allah
Swt. Atas segala rahmat dan karunai-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “ Amerika Sebagai Negara Adidaya”yang merupakan salah satu dari
komponen nilai tugas individu mata kuliah Sejarah Amerika pada
Progam Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas jember.
Penyusunan
makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima
kasih kepada:
1.
Dr.Suranto,
M.Pd. selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Amerika yang telah membimbing;
2.
Teman-teman
yang telah memberi dorongan dan semangat;
3.
Semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis
juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya penulis berharap,
semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Jember, 4 Mei 2014
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Amerika
Serikat adalah sebuah republik federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah
distrik federal. Kecuali Alaska (utara Kanada) dan Hawaii (lautan Pasifik), 48 negara
bagian lainnya serta distrik federalnya terletak di Amerika Utara. Amerika Serikat
berbatasan dengan Meksiko dan Teluk Meksiko di sebelah selatan, dan dengan Kanada
di sebelah utara dan barat laut (eksklaveAlaska). Di sebelah barat, negara ini berbatasan
dengan Samudra Pasifik dan di sebelah timur dengan Samudra Atlantik. Selain
itu, Amerika Serikat juga memiliki beberapa daerah di Karibia dan Pasifik,
walaupun wilayah tersebut bukanlah bagian dari Amerika Serikat.
Tidak dapat
dipungkiri bahwa Amerika Serikat merupakan negara super power atau dapat
disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini.Negara dengan sistem pemerintahan
republik federal ini telah menjadi negara yang memiliki kekuatan militer,
ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta teknologi yang tinggi. Pasca- Perang
Dunia II dan Perang Dingin, negara yang sering disebut Negeri Paman Sam ini terus
maju menjadi negara yang menguasai perindustrian, bahkan pengaruh negara ini semakin
luas hingga menjadi pusat teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin antara
Blok Barat dan Blok Timur. Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timur mengalami
keruntuhan, Amerika Serikat sebagai Blok Barat secara otomatis atau saat itu
juga menduduki posisi tertinggi yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di
dunia.
Dalam sepak
terjangnya pasca-Perang Dingin tersebut, Amerika Serikat terus berinovasi pada
bidang teknologi, seperti komputer, internet, senjata nuklir, kapal terbang,
dan perjalanan luar angkasa serta banyak lagi keberhasilan–keberhasilan Amerika
Serikat yang dapat disaksikan saat itu. Selain itu, sepak terjang Amerika Serikat
tidak sampai di situ.Di bidang militer, Amerika Serikat pun mengalami banyak kemajuan.Bahkan,
sejak tahun 1990-an, Amerika Serikat menjadi polisi dunia. Hal ini dibuktikan
dengan selalu ikutnya atau terlibatnya Amerika Serikat dalam berbagai konflik
di negara–negara lain, misalnya Kosovo, Haiti, Somalia, Liberia, dan Perang Teluk
Pertama. Dan dalam perkembangannya, Amerika Serikat juga berhasil menjatuhkan
Taliban di Afganistan.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana awal Amerika sebagai negara
adidaya didunia ?
2) Apakah faktor- faktor yang mendukung
Amerika sebagai negara adidaya ?
3) Bagaimana persaingan Amerika sebagai negara
Adidaya dengan Uni Soviet (Perang
Dingin) ?
4) Bagaimanakah pengaruh Amerika sebagai
negara adidaya di dunia ?
1.3 Tujuan
1) Mengetahui awal Amerika sebagai negara adidaya
2) Mengetahui faktor-faktor yang mendukung
sebagai negara adidaya
3) Mengetahui persaingan Amerika sebagai
negara adidaya dengan Uni Soviet (Perang Dingin).
4) Mengetahui pengaruh Amerika didunia sebagai
negara adidaya
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Awal Amerika Sebagai Negara Adidaya
Amerika
mendominasi politik dunia segera setelah Perang Duni II. Keluar sebagai
pemenang dalam pertempuran sangat besar, dan tanah airnya tidak porak-poranda
akibat perang, bangsa itu yakin dengan misinya di dalam maupun di luar tanah
airnya. Pemimpin Amerika ingin mempertahankan struktur pemerintahan demokratis
yang mereka bela dengan harga yang begitu mahal dan membagi rata manfaat
kemakmuran seluas-luasnya.
Bagi para pemimpin, juga bagi rakyat Amerika.
Selama
20 tahun kebanyakan rakyat Amerika terus yakin dengan sikap penuh percaya diri
ini. Rakyat Amerika meyakini perlunya pendirian tegas terhadap Uni Soviet dalam
perang dingin yang berkembang setelah 1945. Dengan persetujuan rakyat,
peningkatan kewenangan pemerintah dan penerimaan garis besar pemikiran
kesejahteraan negara yang belum sempurna ini pertama kali dirumuskan selama
berlangsungnya program Kesepakatan Baru (the New Deal). Rakyat menikmati kemakmuran
pascaperang yang menghadirkan standar kemakmuran baru.
Namun
berangsur-angsur rakyat Amerika mulai mempertanyakan pemikiran yang mendominasi
di masyarakat. Tantangan dari berbagai aspek kehidupan menghancurkan konsensus.
Pada 1950-an, kaum Afrika- Amerika meluncurkan gerakan perjuangan, yang
kemudian diikuti oleh kelompok minoritas lain dan juga wanita, menuntut porsi
lebih besar dari “The American Dreams” atau Impian Amerika. Pada 1960- an,
mahasiswa yang aktif berpolitik berdemonstrasi
memprotes peran Amerika di luar negeri, khususnya dalam perang Vietnam yang
merugikan negara. Muncul kaum pemuda kontrakultural untuk menentang status quo
itu. Rakyat Amerika dari berbagai tingkatan hidup berupaya menerapkan
keseimbangan sosial politik baru.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Amerika Serikat merupakan
negara super power atau dapat disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini. Negara
dengan sistem pemerintahan republik federal ini telah menjadi negara yang
memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta
teknologi yang tinggi. Pasca Perang Dunia II dan Perang Dingin, negara yang sering
disebut Negeri Paman Sam ini terus maju menjadi negara yang menguasai
perindustrian, bahkan pengaruh negara ini semakin luas hingga menjadi pusat
teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok
Timur. Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timur mengalami keruntuhan, Amerika
Serikat sebagai Blok Barat secara otomatis atau saat itu juga menduduki posisi
tertinggi yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
2.2 Faktor-Faktor Pendukung Amerika Sebagai Negara Adidaya
Setelah
mendapatkan kemenangan dalam Perang Dunia II Amerika telah menjadi sebuah
negara super power di dunia. Ada beberapa faktor-faktor atau aspek- aspek yang
mendukung hal tersebut antara lain yaitu :
a) Aspek Ekonomi
Satu setengah
dekade setelah Perang Dunia II, Amerika mengalami pertumbuhan ekonomi yang
fenomenal dan kembali memperkokoh posisinya sebagai negeri terkaya di dunia.
Produk nasional bruto, pengukuran seluruh produk dan jasa yang dihasilkan di
Amerika, melonjak ke sekitar 200.000 juta dolar pada 1940, 300.000 juta dolar
pada 1950 dan lebih dari 500.000 juta dolar pada 1960. Sekarang semakin banyak
rakyat Amerika merasa dirinya menjadi bagian masyarakat kelas menengah
Pertumbuhan
datang dari berbagai sumber. Stimulus ekonomi akibat besarnya skala pengeluaran
pemerintah untuk Perang Dunia II membantu mengawalinya. Dua kebutuhan pokok
masyarakat kelas menengah membantu pertumbuhannya. Jumlah mobil yang diproduksi
per tahun naik empat kali lipat antara 1946 hingga 1955. Meledaknya pembangunan
perumahan, sebagian terangsang naik karena kredit yang mudah didapat oleh
tentara yang kembali dari perang, memicu pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran
militer yang melonjak manakala Perang Dingin semakin parah juga berperan dalam
pertumbuhan ini.
Kondisi itu
didukung oleh posisi Eropa yang sedang berada dalam lingkungan pascaperang,
kemudian Jepang yang sedang mengalami kehancuran, dan Inggris yang dapat
dikatakan sedang mengalami kelelahan pascaperang. Sehingga secara otomatis
dapat dikatakan bahwa tidak ada kekuatan lain yang dapat menjalankan peran
global pada saat itu. Dan secara otomatis Amerika Serikat sebagai negara
pemenang perang harus mengambil peran dalam artian bertanggung jawab dalam
menciptakan kondisi prekonomian dunia yang stabil.
Dalam
kondisi tersebutlah Amerika Serikat kemudian diuntungkan, dan dapat dengan
mudah mengambil pimpinan dalam menentukan institusi dan peraturan –peraturan
baru yang mendasari perekonomian dunia. Dan sistem yang kemudian ditelurkan
Amerika Serikat pada saat itu biasa kita kenal dengan sebutan “Bretton Woods
System” yang diambil berdasarkan nama kota kecil di Amerika Serikat yang
merupakan tempat persetujuan Bratton Woods itu dibuat. Dan pada tahun 1947
Bratton Woods menjadi titik awal sejarah kejayaan Amerika Serikat dengan
membentuk lembaga–lembaga perekonomian dunia pascaperang. Diantaranya yaitu:
IMF, Bank Dunia, GATT (yang sekarang diganti WTO), dan OECD. Yang kemudian
dalam kiprahnya, sistem tersebut berhasil membawa Amerika Serikat pada puncak
kejayaannya, karena pada dasarnya lembaga–lembaga baru tersebut dapat
dikendalikan oleh Amerika Serikat berdasarkan kepentingannya.
Sehingga
walaupun beberapa kali sempat mengalami krisis, Amerika Serikat mampu bangkit
dan kembali memimpin prekonomian dunia yang tentunya dengan nilai–nilai liberal
(sesuai dengan konsep idiologi bangsanya), yang terserap dalam setiap
kebijakan–kebijakan perekonomian yang dikeluarkannya lewat institusi–institusi
internasional khususnya lembaga–lembaga perekonomian dunia seperti IMF, Bank
Dunia, dan WTO (sebagai pionir dalam mempertahankan eksistensinya sebagai
bangsa adidaya yang kuat dan tidak tertandingi). Selain itu, Amerika Serikat
juga merupakan kreditor terbesar dunia yang memberikan pinjaman atau bantuan
kepada negara– negara yang sedang berkembang atau miskin berupa Marshall Pllan,
dan Amerika Serikat juga memberikan bantuan “Grants in Aid” yaitu bantuan
ekonomi dengan memberikan kewajiban kepada negara yang diberikan bantuan untuk
mengembalikan bantuan ekonomi tersebut berupa dolar atau dengan membeli
barang–barang produk Amerika Serikat. Inilah yang menjadi benteng kekuatan
ekonomi Amerika Serikat hingga saat ini.
Perekonomian
Negara Amerika merupakan salah satu sistem perekonomian yang memiliki pengaruh
penting dalam sejarah perekonomian dunia. Bahkan dengan segala pengaruhnya
tersebut yang menyeluruh di muka bumi ini menjadikan Amerika sebagai negara
yang menjadi panutan bagi negara lain khususnya dalam hal pembangunan sistem
perekonomian.
Pada awalnya,
perekonomian Amerika tidak berbeda jauh dari negara lainnya. Namun karena
rakyat Amerika menjunjung tinggi pengabdian terhadap kepentingan demokratis
yang akhirnya menjadikan negara ini sebagai negara yang kuat dalam berbagai
bidang di banding negara lain, termasuk dalam bidang perekonomian.
Perekonomian Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian yang
dibangun oleh negara Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara yang
mengikutinya. Dimulai sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika menjelma
menjadi negara yang dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai
berbagai bidang perekonomian.
Salah satu
bukti kekuatan perekonomian Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang
merupakan mata uang terbesar yang menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata
uang lainnya di dunia. Tingginya nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang
dari negara lainnya juga termasuk salah satu hal yang mendorong penguatan
sistem perekonomian mereka.
Amerika
menyusun strategi untuk mengatur perekonomiannya dengan baik kuat dimana negara
– negara lain justru banyak sekali mengeluarkan dana karena perang Dunia I
tersebut. Dengan strategi yang matang, Amerika benar – benar mengontrol
perekonomian mereka sambil terus melakukan berbagai strategi untuk menguatkan
perekonomian mereka. Hanya saja yang menjadi saingan Amerika saat itu hanya ada
satu negara saja, yaitu Uni Soviet. Meskipun
demikian, negara – negara lain banyak berkiblat ke Amerika Serikat untuk
mencontoh cara mereka membangun sistem perekonomian yang kuat. Dan memang pantaslah Amerika itu disebut negara adidaya dan
adikuasa.
b) Aspek Militer
Tidak dapat
dipungkiri bahwa pasca perang dingin dan setelah runtuhnya Uni Soviet sebagai
rival terberat Amerika Serikat, Amerika Serikat hingga saat ini masih memegang
posisi sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia. Hal ini dapat
kita buktikan dengan posisi Amerika Serikat yang tetap menjadi pembelanja militer
terbesar, dengan anggaran pertahanan sebesar US$ 711 miliar (suarapembaruan.com2012).
Selain itu, dominasi kekuatan Amerika Serikat dan sekutunya dalam tatanan uni
polar dapat dilihat dari besaran anggaran militernya dalam beberapa tahun
terakhir tadi, dan besaran tersebut berada dikisaran 48 persen dari total
anggaran militer dunia, kalau ditambah aliansi utamanya yaitu Inggris dan Perancis
saja, maka angka tersebut akan menjadi 67 persen dari total anggaran belanja
militer dunia.
Lawrence
Korb, seorang menteri pertahanan mantan asisten yang sekarang menjadi rekan
senior di Center for American Progress, Washington berbasis think tank, mengatakan
Amerika Serikat akan memotong jumlah pasukan darat karena perang di Irak dan
Afghanistan berakhir.Amerika Serikat akan terus menjaga 11 kapal induk, armada
pembom saat ini, armada amfibi, serta pendanaan untuk teknologi pembom generasi
baru dan untuk meningkatkan kapasitas pelayaran di masa depan, yaitu rudal kapal
selam kelas Virginia dan mendesain sebuah prompt-konvensional menyerang pilihan
dari kapal selam, bahkan semua kapal tempur dan induk akan dipersenjatai
oleh kekuatan nuklir yang ampuh
Wakil Ketua
Kepala Staf Gabungan Laksamana James A. Winnefeld Jr menekankan kemampuan,
fleksibilitas kemampuan independen merupakan hal mendasar, penerapan kapal yang
di lingkungan anti akses akan sangat berguna di Timur Tengah dan Pasifik, yang
mana kami telah menekankan sebagian besar fokus strategis regional.
Senjata-senjata
ini juga penting bagi kehadiran Amerika Serikat di Asia Pasifik dan Timur
Tengah, dimana Amerika Serikat menempatkan penekanan pada bimbingan strategis
baru. Walaupun akhir–akhir ini kondisi ekonomi sedang bermasalah tetapi penempatan
pangkalan militer di Timur Tengah maupun Asia Pasifik dianggap tetap penting
sebagai bagian penting bagi keamanan Amerika Serikat di masa depan. Kita ketahui saat ini Amerika telah menjadi
polisi dunia.
c) Aspek Politik
Pasca
berakhirnya perang dingin yang ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet, Amerika Serikat
menjadi satu–satunya negara superpower dunia yang tersisa.Hal ini tentu membuat
Amerika Serikat mempunyai peran dominan dalam percaturan politik Internasional.
Berbicara soal politik, Amerika Serikat sejak tahun 1940-an hingga kini dibentuk
oleh dua tradisi politik yaitu realisme politik dan idealisme politik. Tradisi politik
realisme yang berkembang di era perang dingin masih menjadi karakter politik Amerika
Serikat.Tujuan utama politik ini dimaksudkan untuk melakukan politik pembendungan
terhadap eksistensi Uni Soviet yang dinilai membahayakan supremasi kekuasaan
Amerika Serikat di dunia.
Sementara
itu, tradisi idealisme politik yang tujuan utamanya, yaitu diarahkan untuk
melakukan ekspansi kebebasan atau demokrasi keseluruh penjuru dunia, dimulai
atau berkembang diera pasca perang dingin . Dan hingga saat ini penulis menilai
bahwa kedua karakteristik politik ini masih menjadi karakter Amerika Serikat.
Intinya
adalah, perpolitikan luar negeri Amerika Serikat berhasil mendominasi dan mewakili
perpolitikan internasional.Hal itu dapat kita lihat dalam kasus politik luar negeri
Amerika Serikat yang selalu menjadi prioritas agenda pembicaraan dalam konstelasi
politik internasional.Selain itu, dominasi Amerika Serikat di lembagalembaga dunia
telah membuat kekuatan politik luar negeri Amerika Serikat menguat.World Bank,
International Monetary Fund, dan World Trade Organization, lembaga–lembaga ini
merupakan wadah dan alat bagi Amerika Serikat dalam pencapaian kepentingan
nasionalnya dengan muda diamini oleh banyak negara di dunia yang notaben telah
menjadi antek–antek atau boneka Amerika Serikat dalam kiprahnya sebagai negara
adikuasa/adidaya.
d) Aspek Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya
Alam
Bahwa tidak ada alasan untuk mengatakan
bahwa Amerika Serikat mengalami
kekurangan dalam hal sumber daya manusia
maupun sumber daya alamnya. Pendek kata, Amerika Serikat memiliki aspek
terakhir ini. Dimana ia memliki sumber daya alam yang melimpah, seperti emas,
batu bara, minyak, tanah yang luas dan subur, kemudian pertanian yang sangat
luas serta didukung oleh sumber daya manusia yang besar dan berkualitas,
sehingga mereka mampu mengolah kekayaan alamnya sendiri dan yang terpenting
adalah Amerika Serikat mampu memainkan peran dalam segala hal dikancah
konstelas internasional, walaupun dalam banyak hal langkah–langkah yang diambil
banyak menuai kritikan dari berbagai kalangan. Namun tidak dapat dipungkiri
bahwa semua hal yang menjadi aspek pendukung Amerika Serika sebagai negara
adidaya/adikuasa merupakan cerminan atau representatif dari kualitas umber daya
manusianya.
2.3 Perang Dingin Antara Negara Adidaya (Amerika dan Uni Soviet)
Perang
dingin adalah suatu bentuk perang yang pada umumnya tidak menggunakan kekuatan
angkatan bersenjata secara langsung, tetapi menggunakan cara- cara, alat dan
kekuatan idiologi, politik ekonomi, sosial budaya dan alat-alat lain serupa
dengan ini guna mencapai tujuan nasional. Walaupun ciri dasar dari perang
dingin adalah tidak terdapatnya persengketaan bersenjata, namun peranan militer
sangat penting dalam perang dingin, karena dengan senjata yang kuat dapat
digunakan untuk mengancam maupun menekan lawan baik langsung maupun tidak
langsung.
Perang dingin
menjadi perkara politik dan
diplomatik terpenting pada awal
periode pascaperang. hal ini berakar dari perbedaan pendapat berkelanjutan
antara Uni Soviet dan Amerika yang tumbuh
sejak pasca revolusi rusia pada 1917. Partai komunis Soviet di
bawah pimpinan V.I. Lenin
beranggapan dirinya sebagai ujung tombak gerakan inter- nasional yang akan
menggantikan kekuatan politik
yang berkuasa di Barat, juga di seluruh dunia.
Setelah
selesainya PD II negara Amerika dan Uni Soviet dianggap sebagai negara super
power menjadi lebih kuat dari negara lain di dunia. Kedua negara adidaya ini
saling bersaing satu dengan yang lain dan masing-masing berusaha memperluas
pengaruhnya terhadap negara-negara di dunia. Amerika sebagai negara yang
menganut paham kapitalis dan Uni Soviet yang menganut paham sosialis komunis.
Pada 1918 pasukan Amerika berpartisipasi dalam
intervensi Sekutu di Rusia
mewakili pasukan Anti-Bolshevik. Amerika
baru mengakui pemerintahan
Uni Soviet secara diplomatik pada
1933. Bahkan pada saat itu, masih tetap tersisa kecurigaan. Akan
tetapi, sepanjang Perang Dunia II, kedua negara bersekutu dan mengesampingkan
perbedaan demi melawan ancaman Nazi.
Pada akhir perang,
antagonisme kembali muncul ke permukaan. Amerika berharap bisa bertukar pikiran
dengan negara lain tentang konsep kemerdekaan, persamaan hak, dan demokrasi.
Amerika juga berusaha belajar dari
kesalahan yang secara sadar dilakukan selama pascaPerang Dunia I, ketika
proteksionisme ekonomi dan kepasifan politik luar negeri Amerika diduga
menyokong kemapanan kedikttoran di eropa
dan kawasan lainnya. Ketika lagi-lagi
menghadapi keadaan dunia pascaperang saudara dan keruntuhan berbagai kerajaan, Amerika berharap
dapat menjaga keseimbangan demi
memungkinkan rekonstruksi negara secara damai. mengingat Depresi Besar
yang pernah menghantui mereka, Amerika kini tergerak menganut sistem
perdagangan bebas atas dua alasan: menciptakan pasar bagi pertanian dan
industri, serta menjamin kelancaran ekspor negara di eropa Barat yang bisa digunakan untuk membangun kembali perekonomian.
Pembuat kebijakan yakin, mengurangi
halangan berdagang akan merangsang pertumbuhan
ekonomi di dalam dan luar negeri dan dalam prosesnya juga membantu
sahabat serta sekutu Amerika.
Uni
Soviet punya agenda tersendiri. Sejarah
tradisi pemerintahan Rusia yang
terpusat dan otokra-tis kontras dengan pemerintahan
Amerika yang menekankan demokrasi. Ideologi marxist-Lenin sedikit tenggelam
pada era perang namun menjadi acuan kebijakan pemerintahan Soviet. Setelah
hancur akibat peperangan yang memakan
nyawa 20 juta warganya, pemerintah Soviet (Uni Soviet) berniat membangun
kembali dan melindungi bangsa dari konf
lik mengerikan semacam itu. Uni Soviet khususnya sangat kha watir akan
penyerbuan lain dari barat ke dalam teritori mereka. karena begitu membenci serbuan
mendadak hitler,
Uni Soviet bertekad
mencegah serangan semacam itu.
Uni Soviet menuntut perbatasan
yang “kokoh” dan pemerintahan “bersahabat” di kawasan
eropa timur, dan
seperti- nya menyamakan keduanya
dengan penyebaran paham komunis,
tanpa mengindahkan keinginan
warga setempat. Bagaimana
pun juga, Amerika telah mengumumkan bahwa tujuannya berperang adalah
mengembalikan kemerdekaan dan otonomi
pada rakyat Polandia, Cekoslowakia, dan bangsa
lain di kawasan eropa tengah dan
timur.
Perang Dingin berkembang manakala perbedaan
pendapat mengenai bentuk dunia pasca Perang
menimbulkan kecurigaan dan rasa tidak
percaya di antara Amerika dan Uni Soviet. Contoh kasus perbedaan pendapat yang pertama dan yang terpelik adalah
Polandia, di mana setengah wilayah timur Polandia pernah diserang dan dikuasai oleh rusia pada 1939.
moskow menuntut pemerintahan yang
mengacu pada pengaruh Soviet; Washington menginginkan bentuk pemerintahan yang lebih merdeka,
mencontoh pemerintahan model Barat. konferensi Yalta pada Februari 1945
menghasilkan perjanjian mengenai eropa
timur yang bisa diartikan se- cara berbeda, termasuk jaminan pemilu yang “bebas
dan otonom.”
Ketika mengadakan pertemuan dengan menteri Luar Negeri Soviet Vyacheslav molotov kurang
dari dua minggu setelah menjadi presiden, truman berpendirian teguh tentang keputusan
rakyat Polandia untuk menentukan bentuk
pemerintahan-nya sendiri, mengingatkan diplomat Soviet tentang perlunya
menerapkan ketentuan konferensi Yalta. ketika molotov memprotes, “Belum
pernah ada yang berani berkata demikian
seumur hidup saya.” truman membalas, “jalankan
saja kesepakatan itu dan Anda
takkan mendapat peringatan semacam itu.” Sejak itu hubungan kedua negara
memburuk. Sebulan sebelum Perang
Dunia II berakhir, pasukan
Soviet men duduki seluruh wilayah tengah dan timur eropa. Dengan menggunakan
kekuatan militer, moskow mendu- kung tujuan partai komunis di eropa
timur dan menghancurkan par- tai demokrat. komunis menguasai negara per negara.
Prosesnya diak- hiri dengan kudeta di Cekoslowakia pada 1948.
Pernyataan publik mendefinisikan awal perang dingin.
Pada 1946 Stalin
mengumumkan bahwa perdamaian
internasional itu mustahil “akibat kehadiran perkembangan kapitalisme
perekonomian dunia.” mantan Perdana menteri Inggris, Winston Churchill,
mengutarakan pidato dramatis di Fulton, missouri, sementara truman duduk di
pang- gung. “Dari Stettin di Baltik hingga trieste di Adriatik.” tutur
Churchill, “seluruh benua telah diselimuti tirai besi.” Ia menyatakan bahwa
Inggris dan Amerika harus bekerja sama menentang ancaman Soviet.
Saat
Bush menjadi presiden, kerajaan Soviet berada dalam ambang keruntuhan. Usaha
Gorbachev dalam membuka perekonomian Uni Soviet tampak berjuang tanpa perkembangan.
Pada 1989, pemerintahan Komunis negara Eropa Timur satu per satu mulai runtuh, saat
bahwa dengan jelas pasukan Rusia tidak akan dikirim mendukung mereka. Pada
pertengahan 1991, orang-orang garis keras berusaha melakukan kudeta, namun dikalahkan
oleh lawan Gorbachev, Boris Yeltsin, presiden Republik Rusia. Pada akhir tahun,
Yeltsin yang sekarang mendominasi, memaksakan pembubaran Uni Soviet.
Pemerintahan
Bush menjadi perantara ahli dari akhir dari Perang Dingin, bekerja berdekatan dengan
Gorbachev dan Yeltsin. Hal ini memunculkan negosiasi yang menyatukan Jerman
Timur dan Barat (September 1990), persetujuan pengurangan senjata besar di
Eropa (November 1990), dan pemotongan besar dalam penyimpanan senjata nuklir (Juli
1991).
Setelah
pembubaran Uni Soviet, Amerika Serikat dan Federasi Rusia yang baru setuju
untuk berhenti membuat atau mengoperasikan semua misil yang bagian depannya berisi
bahan peledak ganda dalam periode 10 tahun. Pembuangan materi nuklir dan
kekhawatiran yang jauh lebih dalam akan penyebaran nuklir sekarang menggantikan
ancaman konflik nuklir antara Washington dan Moscow.
- Perang vietnam
Merupakan
bagian perang dingin, namun penulis mengistimewakan karena peristiwa ini
membuat amrika serikat harus mengakui kekuatan Vietkong. terjadi pada 1
November 1955-30 April 1975, yang dimana merupakan perang semenanjung vietnam,
antara vietnam utara dan selatan. Saking besarnya anggaran dan banyaknya
pasukan amerika yang tewas (58,220 jiwa) memaksa amerika serikat menghentikan
invansinya. faktor kemenangan utama karena terowongan bawah tanah, sehingga
vietkong dapat menyerang pasukan amerika serikat secara diam diam. Ironisnya
terowongan bawah tanah ini merupakan buatan pasukan jepang pada PD II. Jelas
sekali karena vietnam pada PD II di jadikan Mandala Utama (markas besar) bagi
militer jepang. Selain itu dukungan tiongkok dan uni soviet dalam mengirim persenjatan
merupakan salah satu fator juga.
- Perang Afghanistan
Jika
amerika serikat harus mengakui kekalahan di vietnam, lain halnya uni soviet
juga harus mengakui kekalahannya di afghanistan. Merupakan bagian perang dingin
dimana uni soviet tidak suka dengan kejatuhan pemerinthan komunis di
afghanistan. Maka pada tahun 1979 Uni Soviet
menginvansi afganisthan melawan gerakan separatis/ gerakan lokal di
afganisthan. Dengan dukungan amerika serikat memaksa uni soviet menyudahi
invansi tesebut dalam kurun waktu 10 tahun. Gara-gara invansi tersebut membuat
pereknomian uni soviet goyah terjadi pembubaran uni soviet pada tahun 1991.
2.4 Pengaruh Negara Amerika Serikat Bagi Dunia
Sebagai negara adidaya, tentunya Amerika Serikat
banyak memberikan pengaruhnya kepada peradaan yang ada didunia ini. Tentulah
banyak hal yang ditimbulkan oleh keberadaan negara ini yang dapat diketahui dan
dirasakan oleh sebagian besar penduduk di setiap negara yang ada didunia entah
itu baik maupun buruk, entah itu disadari ataupun tidak baik oleh kedua pihak
yaitu pihak negara Amerika Serikatnya atau pun pihak negara yang mendapatkan
pengaruh.
Dengan kebesarn yang dimiliki Amerika Serikat tentu
akan sangat mudah untuk mempengaruhi negara-negara lain yang ada di dunia.
Berikut adalah beberapa pengaruh yang telah diberikan akibat Amerika Serikat
yang menjadi negara adidaya dunia pada saat ini :
- Penyebaran beberapa paham yang dianutnya
Tak dapat dipungkiri bahwa ketika suatu
negara telah besar, ia akan melakukan usaha untuk menyebarkan apa yang ada di
dalam metode pemerintahannya. Hal ini dilakukan untuk membuat negranya tetap
eksis di dunia sabagai negara yang besar. Dan juga agar membuat kekuasaannya tetap
ada di muka bumi dan tak luntur oleh neagara yang tak sepaham dengannya.
Dengan usaha ini maka paham yang ia yakini akan
menjadi paham yang diyakini oleh kebanyakan negara yang ada di dunia. Sehingga
dapat pula dikatakan akan menjadi paham dunia atau paham yang mendunia. Seperti
contohnya paham demokrasi. Yang merupakan salah satu paham yang berasal dari
Amerika. Demokrasi ini banyak diterapkan diberbagai negara
- Prilaku Sosial Budaya
Dalam hidup bermasyarakat pun, banyak masyarakat
negara-negara berkembang yang meniru kehidupan yang dijalankan oleh kebanyakan
penduduk negara adidaya seperti Amerika Serikat ini.
Hal ini mereka lakukan karena memang ada
anggapan bahwa penduduk negara adidaya (adikuasa) adalah melakukan peradaban yang
modern. Dan dengan ini penduduk negara berkembang pun memiliki keinginan untuk
dapat disebut sebagai penduduk dunia yang memiliki kehidupan modern. Hal ini dapat kita lihat
dari gaya berpakain, cara mereka
menjalankan hidup
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan
Amerika
mendominasi politik dunia segera setelah Perang Duni II. Keluar sebagai
pemenang dalam pertempuran sangat besar, dan tanah airnya tidak porak-poranda
akibat perang, bangsa itu yakin dengan misinya di dalam maupun di luar tanah
airnya. Pemimpin Amerika ingin mempertahankan struktur pemerintahan demokratis
yang mereka bela dengan harga yang begitu mahal dan membagi rata manfaat
kemakmuran seluas-luasnya.
Bagi para pemimpin, juga bagi rakyat Amerika.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Amerika Serikat merupakan
negara super power atau dapat disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini. Negara
dengan sistem pemerintahan republik federal ini telah menjadi negara yang
memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta
teknologi yang tinggi. Pasca Perang Dunia II dan Perang Dingin, negara yang sering
disebut Negeri Paman Sam ini terus maju menjadi negara yang menguasai
perindustrian, bahkan pengaruh negara ini semakin luas hingga menjadi pusat
teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok
Timur. Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timur mengalami keruntuhan, Amerika
Serikat sebagai Blok Barat secara otomatis atau saat itu juga menduduki posisi
tertinggi yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
Ada beberapa
faktor yang mendukung Amerika menjadi adidaya di dunia antaranya aspek ekonomi,
aspek militer, aspek politik dan aspek SDM SDA yang dimiliki. Sebagai besar dan
adikuasa di dunia membuat Amerika cukup berpengaruh didunia. Pengaruh Amerika
ini dapat dilihat dari paham yang disebarakan telah banyak diterpakan
diberbagai negara di dunia yaitu Demokrasi
DAFTAR PUSTAKA
Garis
Besar Sejarah Amerika Serikat. Biro Program Informasi
Internasional
Departemen Luar
Negeri A.S
Murtamadji. Gagalnya
Perang Antara Amaerika dan Uni Soviet. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131568313/GAGALNYA%20PERANG%20DUNIA%20III.pdf (Diakses 3 Mei 2014)
0 komentar:
Posting Komentar