Pendidikan Sejarah (Universitas Jember)

indonesia raya


Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PERADABAN KUNO AMERIKA


 

PERADABAN KUNO AMERIKA

Tugas Resume Sejarah Amerika



Oleh:

Reny Putri Aditiya
NIM 120210302004  
Kelas B



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS  JEMBER
2014



1. Peradaban Cahokia
Cahokia berlokasi di wilayah yang sekarang bernama Collinsville, Illinois. Pertama kali didirikan sekitar tahun 600 M. Cahokia adalah sebuah peradaban yang terdiri dari sekitar 50 komunitas di wilayah seluas lebih dari 2.200 acre.
Sebagian besar dari kota Cahokia asli (termasuk namanya) masih belum diketahui. Nama Cahokia sebenarnya diberikan untuk wilayah ini tahun 1600 -an, yang sebenarnya adalah nama untuk penduduk asli Amerika yang menetap di sekitar wilayah ini beberapa abad kemudian.
Masyarakat Cahokia adalah orang-orang canggih yang tampaknya tidak berhubungan dengan suku-suku asli Amerika lain yang dikenal. Cahokia diperkirakan dihuni oleh 40.000 orang. Setelah tahun 1300, populasi Cahokia menurun karena alasan yang tidak diketahui dan kota itu dibiarkan kosong hingga beberapa abad.
a. Kebudayaan
            Sejarah tentang Cahokia sangat sulit untuk diketahui sebab mereka tidak meninggalkan catatan tertulis. Para arkeolog hanya menemukan simbol pada tembikar, batu, dan kayu.
Peninggalan kebudayaan Peradaban Cahokia :
1). Cahokia Mounds
            Peninggalan yang paling mencolok dari Cahokia adalah gundukan-gundukan tanah. Gundukan yang terbesar disebut Monks Mound dan dianggap telah menjadi pusat dari 'Grand Plaza' dari Cahokia - plaza sendiri luasnya 40 acre. Monks Mound tingginya 28 m, panjang 290 m, lebar 255 m, dan meliputi wilayah seluas 14 acre. Bagian atas Monks Mound memiliki bidang datar yang besar dan menurut para sejarawan dulunya disitu adalah tempat berdirinya sebuah kuil sebesar 5.000 kaki persegi dengan tinggi sekitar 50 meter. Kuil ini dianggap telah menjadi kediaman kepala pemerintahan dan dikatakan terlihat dari mana saja di Cahokia.
            Dari 120 gundukan tanah yang orang-orang Cahokia bangun, hanya 80 buah yang bertahan hingga hari ini. Karena pertanian dan industrialisasi di daerah ini sekarang telah telah merusak dan meratakan 40 gundukan selama 200 tahun terakhir karena berbagai alasan.
2). Woodhenge
Peninggalan yang paling signifikan kedua dari Cahokia adalah Woodhenge. Ditemukan gambar pada kayu yang melambangkan bumi dan empat arah mata angin, dengan pola yang tampaknya mengikuti matahari. Woodhenge ini ditemukan berdekatan dengan Monks Mound, dan beberapa waktu kemudian Woodhenge lain ditemukan di gundukan (Mound) 72.
3). Kuburan Massal
Ditemukan kuburan massal pada Mound 72 dimana berisi mayat-mayat manusia. Diantaranya adalah mayat seorang pria berusia 40-an yang dipercaya dulunya adalah seorang kepala suku Cahokia.
Para ahli menemukan lebih dari 250 mayat lainnya, enam puluh persen dari mayat-mayat itu diyakini telah menjadi korban pembunuhan atau eksekusi ritual. Hal ini diketahui karena banyaknya mayat yang tanpa tangan dan tengkorak. Lalu lebih dari lima puluh wanita berusia 21 tahun ditemukan didekatnya dalam lapisan yang terpisah, dan akhirnya sebuah kuburan massal dengan lebih dari 40 pria dan wanita yang tampaknya telah dibunuh secara kejam.
Bahkan beberapa bukti menunjukkan bahwa beberapa masih hidup ketika mereka dikuburkan, mencakar-cakar, mencoba mencaari jalan keluar dari tumpukan mayat lainnya. Penggalian di sekitar Mound 34 telah menemukan sebuah bengkel pembuatan barang-barang tembaga Cahokia kuno. Penemuan ini penting karena sebelum penemuan ini, para ahli tidak tahu pasti bagaimana awal teknologi tembaga mulai muncul di seluruh Amerika Serikat.
b. Keruntuhan
Cahokia diperkirakan mengalami kemunduran setelah tahun 1300. Situs ini lalu ditinggalkan berabad-abad hingga ditemukan oleh bangsa Eropa. Cahokia kemungkinan ditinggalkan karena masalah lingkungan seperti perburuan yang berlebihan dan penggundulan hutan, erosi, invasi dari suku luar, penyakit, atau ditinggalkan akibat keruntuhan politik.
Peradaban ini dianggap telah makmur selama hampir 800 tahun, dan mengingat bagaimana primitifnya teknik pertanian yang ada pada saat itu, maka tidak mengherankan tanah disitu akhirnya tak subur lagi. Pohon-pohon menjadi jarang dan polutan dari operasi pembuatan tembaga mentah akan mencemari tanah sekitarnya, membuat setiap tanaman beracun bahkan sebelum panen.
2. Peradaban Zapotek     
          Peradaban bangsa Zapotek berkembang pada abad ke 6 SM. Peradaban ini berkembang di Lembah Oaxaca Mesoamerika Selatan. Peradaban ini meninggalkan bukti-bukti arkeologis di kota kuno Monte Alban dalam bentuk bangunan , lapangan bola , makam megah dan barang kuburan termasuk perhiasan emas halus bekerja. Monte Alban adalah pusat kota peradaban Zapotek.
            Bangsa Zapotek mulai melakukan ekspansi ke daerah- daerah lain di luar lembah Oaxaca. Bangsa Zapotek telah memperluas pengaruh mereka, dari Quiotepec di utara ke Ocelotepec dan Chiltepec di selatan. Sebagian penduduk tumbuh , tampaknya begitu pula tingkat diferensiasi sosial , sentralisasi kekuasaan politik , dan aktivitas seremonial bangsa Zapotek.
            a. Mata Pencaharian
            Lembah Oaxaca tempat lahir peradaban Zapotec , adalah sebuah lembah luas di utara - timur bagian dari negara bagian Oaxaca terletak sekitar 200 km sebelah selatan dari Mexico City. Pegunungan mengelilingi lembah dengan The Sierra Madre Oriental di utara dan pegunungan del Centro di tenggara . Lingkungan daerah ini juga cocok untuk pertanian , terutama budidaya jagung , menjadikannya tempat yang diinginkan untuk pemukim . Dasar lembah sebagian besar datar dengan saluran besar tanah yang subur . Pada saat munculnya peradaban Zapotec , tanah lembah tidak menderita erosi , karena hutan oak - pinus yang mengelilingi lembah masih utuh. Iklimnya ideal untuk budidaya jagung , dan memungkinkan untuk panen tanaman beberapa kali dalam setahun. Potensi pertanian yang tinggi di Lembah Oaxaca telah pasti memberikan kontribusi untuk membuat daerah ini menjadi fokus dari masyarakat yang kompleks pertama di Lembah Oaxaca.


            c. Kepercayaan
Sistem kepercayaan bangsa Zapotek seperti kebanyakan peradaban Mesoamerika , agama Zapotec adalah politheisme . Dua dewa utama yaitu Cocijo (dewa hujan , dan Coquihani (dewa cahaya) . Hal ini diyakini bahwa Zapotec kadang-kadang digunakan pengorbanan manusia dalam ritual mereka.
            b. Kebudayaan
            Bangsa Zapotek mengembangkan kalender dan sistem logosyllabic. Sistem penulisan ini adalah salah satu dari beberapa kandidat diduga telah menjadi sistem penulisan pertama Mesoamerika dan pendahulu dari sistem penulisan yang dikembangkan oleh Maya , dan Aztec.
3. Peradaban Toltek
Budaya Toltek adalah arkeologi Mesoamerika berpusat diTula Hidalgo. Banyak orang Toltec berasal dari gurun utara dan dirujuk sebagai orang Chichimeca dalam bahasa Nahuatl di Mexico.
Sekitar tahun 1000 SM , bangsa Toltec menginvasi semenanjung Yucatan selanjutnya menjadikan Puuc Maya, kota di Chichén Itzá sebagai ibukotanya. Kota di Chichén Itzá ini menunjukkan perpaduan antara Kebudayaan Maya akhir dengan Toltec awal. Bangsa Toltek mendirikan kota baru Mayapan dibawah pimpinan raja Quetzalcoatl. Mayapan merupakan sebuah kota benteng di Yucatan. Selanjutnya mereka mendirikan kota benteng lain yaitu Tolum yang terletak di pantai Karibia.
Kata "Toltecatl" (Toltec) pada awalnya digunakan berbeda dengan kata"chichimeca" yang menggambarkan prasejarah sebagai orang pemburupengumpul nomaden yang kemudian menjadi peradaban dengan gaya hidup perkotaan (Toltecayotl "Toltecness“).
Peradaban Toltek mengambil alih kuasa politik dan kebudayaan di Mexico sejak dari sekitar tahun 700 SM. Nahuatl (orang Toltek) menggabungkan warisan gurun mereka dengan kebudayaan Teotihuacan yang maju yang kemudian menyebabkan kebangkitan sebuah empayer yang baru di Mexico.


a. Mata Pencaharian
Mata pencaharian bangsa Toltek adalah :
1). Pertanian
      Kerajaan Toltek menjangkau hingga Amerika Tengah di selatan, dan sehingga kebudayaan jagung Anasazi di bagian barat daya Amerika Serikat di utara.
2). Perdagangan
      Kerajaan ini mengasaskan sebuah perdagangan batu firus yang kaya dengan peradaban Pueblo Bonito di Mexico Baru, kini di Utara.
            b. Kebudayaan
Toltek adalah bangsa berjiwa keras, memiliki pikiran pragmatis dan gemar berperang. Bendabenda mewah hasil kebudayaan Toltek sangat sedikit jika dibandingkan dengan kebudayaan lain di Mesoamerika. Peradaban Toltek tersebar kekawasan Maya di Chichen Itza. Arsitektur Toltek lebih mengutamakan fungsi dari pada bentuk. Pusat kebudayaan Toltek terletak di Tula, yang berkembang sejak tahun 800 SM.
Karya arsitekturnya sangat berbeda dengan apa yang terdapat di Teotihuacan atau di Tilka yang menonjolkan estetika spiritual dan harmonisasi dengan lingkungan. Salah satu peninggalan kebudyaan bangsa Toltek adalah Piramida Tlahuizcalpantecuhtli.  Kuil puncak piramida Tlahuizcalpantecuhtli di Tula memiliki kolomkolom setinggi 4,6 m dengan hiasan prajurit tegak mengawal bangunan suci tersebut. Di bagian bawah piramida terdapat istanaistana yang diperuntukkan bagi para pemimpin Toltek. Di bagian utara piramida terdapat ruang keramat yang merupakan ciri khas arsitektur Toltek yaitu Coatepantli yang berupa dinding berukir ular naga, melingkupi ruang tersebut.
Tzompantli atau rak tempat memajang tengkorak manusia yang dikorbankan di dekat piramida utama. Patung keramik classic Veracruz Patung ini menunjukan seseorang lelaki yang merupakan ritual di daerah Mesoamerika.
Di kota Chichén Itzá (ibukota bangsa Toltec), seperti layaknya di Tula, bangsa Toltek juga membuat kolomkolom, yang berbentuk ular naga seperti dewa Quetzalcoatl. Karya arsitektur di kota ini jauh lebih baik dari pada di Tula karena mendapat sentuhan kebudayaan maya dimana seniman ataupun arsiteknya memiliki tingkat kemampuan yang lebih baik.
3. Peradaban Olmec
Peradaban Olmec berkembang sejak 1500 SM sampai 300 M. Para pendukung peradaban ini diperkirakan berpusat di sekitar kota San Lorenzo sekarang di Amerika Tengah. Penyelesaian Olmec utama yang didukung oleh dua pusat lainnya, Tenochtitlan dan Potrero Nuevo. Penduduknya tinggal berkelompok di bangunan-bangun dari batu besar. Mereka dipimpin oleh golongan elit secara turun-temurun.
a. Mata Pencaharian
Peradaban Olmec sangat bergantung pada perdagangan, baik antar wilayah Olmec yang berbeda dan dengan masyarakat Mesoamerika lainnya. Penduduknya tinggal berkelompok di bangunanbangun dari batu besar. Mereka dipimpin oleh golongan elit secara turuntemurun. Bangsa ini telah mengenal bentuk tulisan.
b. Kebudayaan
Peninggalan Peradaban Olmec yang merupakan situs utama mengandung pengadilan seremonial, gundukan rumah, piramida kerucut besar dan monumen batu termasuk kepala kolosal yang menjadikan peradaban mereka sangat dikenal. Karena mereka salah satu kebudayaan Mesoamerika paling awal dan paling maju pada saat itu, mereka sering dianggap sebagai budaya ibu dari berbagai budaya Mesoamerika lainnya.
Bangsa Olmec membangun konstruksi berbentuk kepalakepala raksasa, melakukan praktek pengorbanan manusia, menemukan konsep angka nol dan memberikan fondasi bagi setiap budaya Mesoamerika yang mengikuti kemudian. Peradaban Olmek bisa jadi adalah peradaban pertama di belahan bumi barat yang mengembangkan sistem tulisan, dan kemungkinan menemukan kompas dan kalendar Mesoamerika.
Bangunan piramida besar yang tingginya sekitar 30 M yang dibangun bangsa Olmec  berfungsi sebagai tempat upacara persembahan pada dewa mereka. Bangunan ini dikelilingi oleh ladang pertanian yang luas yang diperkirakan untuk mendukung buruhburuh yang membangun monumen tersebut. Kemampuan bangsa ini adalah membangun patung batu yang halus yang berfungsi sebagai bagian dari kepercayaan mereka.


4. Peradaban Maya
Peradaban suku maya adalah sebuah peradaban yang muncul di Mesoamerika. Peradaban Maya mulai berkembang dari tahun 2000 SM sampai dengan 1600 SM. Peradaban Maya tumbuh dan berkembang dalam negara-negara kota seperti polis-polis di Yunani.
Kerajaan Maya terletak di Meksiko selatan dan amerika tengah,wilayah kerajaan Maya meliputi semenanjung Yucatan (Meksiko),  Honduras, dan Guatemala. pusat peradabannya ada di semenanjung Yucatan.
a. Mata Pencaharian
Peradaban mereka berpusat pada kehidupan agraris. Mata pencaharian utama suku Maya adalah bertani para lelaki bertani dan para wanita bertugas memasak hasil panen mereka. 
Suku Maya telah mengenal sistem irigasi dan terasering. Mereka membangun kebun Chinampas (kebun mengambang), pulaupulau buatan yang subur atau di danaudanau yang dangkal dilembah Meksiko.Tanaman pokoknya adalah jagung, selain itu bangsa Maya telah membudidayakan tanaman pangan seperti lombok, kacang-kacangan, kentang, kakao dan sejenis tumbuh-tumbuhan yang dapat menghasilkan minuman Lemon. Mereka juga memelihara kalkun serta anjing, serta menangkap ikan di sepanjang pantai yang dilakukan oleh pria. Mereka juga memintal kapas untuk tekstil yang dijual ke tempat lainnya. Jadi, selain pertanian, perdagangan merupakan kegiatan perekonomian utama. Mereka menjual barang dagangannya yang dibawanya langsung pada pembeli yang jaraknya sangat jauh di kawasan Amerika Tengah.
b. Kepercayaan
Suku Maya memuja banyak dewa/politheisme. Mereka menyembah lebih dari 1000 dewa. Dewa yang paling dihormati atau dewa tertinggi menurut keyakinan orang- orang Maya yaitu  Dewa Choa yang berarti Dewa Hujan. Dalam sistem religinya bangsa Maya tidak mengenal upacara korban manusi bagi para dewa yang dihormati. Bangsa Maya menurut kepercayaan bahwa mereka itu dikenal sebagai mayas yang berarti “Anak – anak ular”.

c. Kebudayaan
Bangsa Maya sangat menonjol dalam fine art sehingga mereka dinamakan “Bangsa Yunani di Amerika”. Terdapat arsitektur yang ditinggalkan oleh bangsa Maya seperti Kuil yang terkenal yaitu Kuil Inskripsi, Kuil Prajurit, Kuil Kegelapan.
Bangsa Maya gemar sekali olahraga dan pesta. Jenis olahraga yang paling digemari adalah sejenis permainan bola keranjang yang dikenal sebagai Pa Ta Pok. Permainan ini dimainkan oleh dua regu dalam lapangan yang dipagari tembok,, dengan luas sekitar 90 x 40 yard. Bola yang dimainkan dalam Pa Tok Pa adalah bola karet yang masif.
Bangsa Maya merupakan bangsa yang ahli dalam bidang astronomi dan ilmu pasti. Mereka telah mengetahui planet-planet dan peredaran bulan. Mereka juga telah mempunyai sistem kalender yang terdiri dari 18 masa (bulan), tiap masa mempunyai 20 hari dan 5 hari selebihnya pada tiap-tiap akhir tahun dianggap sebagi hari yang mencelakan. Kalender ini dipakai selama 2000 tahun yaitu tahun 589 SM hingga dirusak oeleh pendatang bangsa Eropa. Bangsa Maya telah mengenal simbol maka angka nol dan ilmu hitung mereka telah mengenal sistem duapuluhan.
Bangsa Maya telah mengembangkan sistem tulisan yang mirip hieroglyp yang memiliki 850 karakrter. Tulisan ini digunakan untuk mencatat urutan-urutan peristiwa, kegiatan upacara agama, ilmu perbintangan atau astronomi yang ditulis pada kulit pohon dan kulit rusa. Tulisan yang mereka kembangkan berfungsi juga sebagai sejarah yang mencatat kelahiran perkawinan, peperangan dan kematian raja-raja Maya.
            d. Keruntuhan
Bangsa Maya mengalami masa kehancuran ketika mereka mendapat serbuan dari bangsa Toltek dari Meksiko dibawah pimpinan raja Quetzalcoatl yang berati “Ular yang bertulang”. Setelah berhasil menduduki bangsa Maya, maka raja Quetzalcoatl mendirikan Konfederasi Mayapan. Setelah kematian Quetzalcoatl Konfederasi Mayapan menjadi mundur, akhirnya sampsi pada abad XVI bangsa Maya berhasil dijajah bangsa Spanyol.



5. Peradaban Aztec
Kebudayaan Aztec dikenal pula sebagai kebudayaan Anahuac yang berarti kebudayaan didaerah tepi sungai. Peradaban ini dikembangkan oleh suku bangsa Teotihuanacos. Suku bangsa Teotihuanacos yang berdiam di lembah Meksiko berhasil dihancurkan oleh suku bangsa Toltec sekitar 700 SM. Pada abad X dan XI masehi saling peperangan anatara suku bangsa Toltec melawan suku bangsa Chichimec di lembah Meksiko. Kudua suku bangsa ini saling berperang dalam waktu yang cukup lama. Pada abad XII kedua suku bangsa tersebut dapat dikalahkan oleh suku bangsa Aztec di lembah Meksiko. Kemudian suku bangsa Aztec mendirikan kerajaan Aztec dengan ibukotanya di Tenochititlan. Kaisarnya yang terkenal adalah Montezuma II (1502-1520 M).
a. Kepercayaan
Bangsa Aztec adalah bangsa yang gemar perang. Bagi mereka perang merupakan bagian dari budaya sehari-hari serta bagian dari sistem kepercayaannya, Mereka menyembah banyak dewa (politheis). Dewa bangsa Aztec yang tertinggi adalah Huitzilopachtli, sebagai dewa perang. Dewa- dewa lainnya yang dipuja oleh orang-orang Aztec seperti Centeotl (Dewi Pertanian), Tlalec (Dewi Hujan) dan Xschiquetzal (Dewi Bunga). 
Bangsa Aztec mengenal persembahan kurban manusia. Mereka yakin bahwa pengorbanan manusia merupakan tugas suci dan wajib dilakukan agar dewa tetap memberikan kemakmuran bagi manusia. Upacara pengorbanan dilakukan di altar di puncak piramida dengan cara mengambil jantung korban oleh pendeta-pendeta. Upacara pengorbanan manusia juga dilakukan secara massal dengan membunuh banyak korban.
b. Stratifikasi Sosial Bangsa Aztec
Menurut lagenda Aztec, masyarakat dibagi ke dalam beberapa golongan. Golongan pertama adalah keluarga raja dengan puncak pimpinan adalah kaisar. Kaisar dibantu oleh golongan bangsawan atau pejabat kekaisaran yang bertindak seperti golongan feodal Eropa pada zaman pertengahan. Para pangeran atau bangsawan disebut techutli. Dibawah golongan bangsawan adalah golongan para tentara atau prajurit. Golongan ini mendapatkan kedudukan istimewa dalam negara karena merekalah yang mampu menangkap tawanan untuk dijadikan budak atau korban untuk dewa. Bila mereka gagal melakukan tugas mereka akan dijadikan buruh atau bahkan dijadikan korban untuk dewa. Kelas dibawah prajurit adalah warga biasa yang disebut maceuatli atau pekerja. Golongan ini berfungsi sebagai petani, tentara rendahan serta buruh untuk membangun kuil, jalan jembatan dan lain-lain. Dibawah mereka adalah golongan pekerja yang tidak memiliki tanah atau disebut thalmaitl Golongan ini memiliki hak kewarganegaraan dan lebih tinggi dari budak. Golongan paling bawah adalah budak atau disebut tlatocotin. Golongan ini juga memiliki hak-hak tertentu, yang berbeda dengan golongan budak di Eropa. Mereka diperbolehkan menyembah dewa dan memiliki tanah atas kemampuan sendiri.
c. Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan bagi anak- anak Aztec berlangsung di dalam kuil- kuil dengan diajar oleh para pendeta sebagai guru. Mata pelajaran yang diajarakan meliputi : adat sopan santun, budi pekerti, membaca, menulis, agama, dan kemahiran dalam bidang militer. Sedangkan huruf yang dipergunakan oleh bangsa Aztec berbentuk menyerupai gambar.
d. Kebudayaan
Suku bangsa Aztec sangat terampil dalam bidang arsitektur, kerajinan emas dan perak, keramik, dan tenun. Masyarakat Aztec juga telah mengenal moral, bahkan mereka menjunjung tinggi moral. Seperti bagi orang-orang mabuk- mabukan dapat dikenakan hukuman mati.
Bangsa Aztec mahir dalam bidang astronomi dan ilmu pasti. Mereka mengenal sistem Kalender Batu. Kalender ini telah dipergunakan sejak tahun 1479 sampai dengan tahun 1521.
Bangsa Aztec adalah bangsa pertama yang mengusahakan tembakau menjadi rokok, dan kakao menjadi cokelat.
Peninggalan kebudayaan Aztec (Anahuac) yang diciptakan oleh suku bangsa Aztec adalah Piraamida Matahari. Bangsa Aztec membangun Piramida Matahari dengan ketinggian 64 meter. Selain piramida matahari bangsa Aztec juga meninggalkan warisan kultural seperti Piramida Bulan, Kuil Quetzalkoalt.
Di kota Tenichititlan terdapat bangunan-bangunan yang memiliki nilai arsitektur amat tinggi seperti aquaduc (bangunan air), empat jaringan jalan raya menuju kota, jalan-jalan lebar serta kanal yang melintasi kota serta jembatan di atasnya. Dibangunnya jalan-jalan serta kanal-kanal yang lebar adalah untuk memudahkan lalu lintas orang dan barang dagangan. Mereka memperjualbelikan kalkun, bebek, ayam, kelinci dan rusa. Hasil pertanian yang diolah di ladang-ladang pertanian adalah alpukat, kacang merah dan jagung.
6. Peradaban Inka
Peradaban Inka tumbuh dan berkembang di daerah Peru. Kerajaan bangsa Inka didirikan sejak tahun 1200 Masehi oleh Manco Capac dengan ibukotanya di Cuzao. Bangsa Inca adalah bangsa yang memiliki watak miiiter sehingga perluasan wilayah imperium dilakukan dengan cara peperangan.
a. Kepercayaan
Bangsa Inka adalah bangsa yang menyembah  Dewa Matahari. Raja-raja mereka dipercaya memiliki hubungan genealogis atau asal usul keturunan dengan matahari. Orang- orang Inka juga menyembah dewa lainnya, seperti Dewa Virakocha (Dewa Pencipta), Dewa Bulan, Dewa Bintang, Dewa Halilintar, dan Dewa Kesuburan. Menurut kepercayaan orang Inka Dewa Mataharilah yang hanya menurunkan keluarga Inka.
Dalam sistem religi orang- orang Inka , ada juga persembahan kurban manusia. Sistem religi orang-orang Inka melakukan upacara kurban manusia jika negara dalam bencana seperti : bahaya kelaparan, raja jatuh sakit. Sedangkan mengenai yang mengelolah sistem religi orang- orang Inka diserahkan kepada lembaga agama yang berpusat di Kuzko. Orang- orang Inka juga memuja para leluhurnya yang sudah mati. Orang-orang Inka juga telah mampu mengawetkan jenazah (mumi). Di kuil Kuzko banyak mumi dari keluarga raja- raja Inka. Karena mereka mempunyai keyakinan bahwa selama jasadnya masih utuh, maka leluhur mereka belum mati.

            b. Mata Pencaharian
Mata pencaharian orang-orang Inka adalah Perkebunan. Didalam perkebunan mereka sudah tahu menggunakan pupuk buatan, mereka membuat sistem terasering untuk menahan longsor dan irigasi untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah mereka menggunakan bajak yang tebuat dari perunggu Tanaman yang ditanam adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, kentang putih. Hasil pertanian bukan hanya untuk memenuhi konsumsi petani melainkan juga untuk memberi makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrat dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas mereka adalah chicha yaitu semacam bir yang dibuat dari jagung. Dibidang peternakan, mereka telah memelihara binatang Liama dan Alpaca.

            c. Sistem Pemerintahan
Bangsa Inka adalah bangsa imperialis yang menaklukkan dan menguasai bangsa-bangsa tetangganya dengan kekuatan miiiter. Dengan demikian pemerintahannya imperium militeristis. Ketika raja Pachacuti Inca (1438-1471 M) dan anaknya Topa Inka (1471 -1493) berkuasa, wilayah Inka diperluas dengan menaklukkan bangsa-bangsa sekitaraya yang berdiam di Equador, Colombia dan Chile, Berbeda dengan bangsa Aztec yang mengontrol ' rakyat jajahan dengan teror bangsa Inka melakukannya dengan penyatuan imperium. Raja mereka memaksa penduduknya dan bangsa yang ditaklulckannya menggunakan bahasa nasional Quechwa (diucapkan keshwa) serta menyembah dewa negara yaitu dewa matahari. Dalam menjalankan pemenntahan imperium pemimpin lokal dilibatkan dalam birokrasi pusat pemenntahan imperium melalui kebijaksaaan kolonisasi yang disebut mitima. Untuk mempertahankan kesatuan imperium mereka membangun jalan-jalan lebar yang menghubungakan pusat pemenntahan dengan derah-daerah yang ditaklukkannya. Jalan-jalan tersebut akan memudahkan lalu lintas tentara untuk memadamkan pemberontakan atau juga untuk memudahkan lalu lintas penduduk dari satu tempat ke tempat lain.
Sistem kerajaan Inka lebih bersifat sosialis dalam pengertian sederhana. Negara Inka mengatur kehidupan rakyatnya, sehingga negaralah yang menguasai industri atau usah rakyat. Pemerintah telah membagi – bagikan tanah, bibit dan pupuk kepada para petani, membagi barang-barang logam kepada pengusaha kerajinan tangan. Semua hasil pertanian, perindustrian dibagi secara rata antara dengan rakyat.
Struktur pemerintahan kerajaan Inka sebagai berikut pada tingkat pemerintahan yang paling rendah, orang-orang Inka membagi warga negaranya kedalam kelompok- kelompok yang terdiri atas 10 atau kadang kala 50 keluarga. Salah seorang keluarga diangkat menjadi kepala kelompok. Kepala kelompok ini merupakan jabatan yang paling rendah dalam struktur pemerintahan Kerajaan Inka. Seluruh kepala kelompok bertanggung jawab kepada pejabat yang lebih tinggi yaitu Kuraka. Jabatan Kuraka ini biasanya diwariskan secara turun temurun. Setiap Kuraka bertanggung jawab atas 100 keluarga. Kuraka yang lebih tinggi lagi9 bertanggung jawab atas 1000 atau 10.000 keluarga. Diatas kuraka- kuraka yang lebih tinggi terdapat bangsawan Inka yang brtugas sebagai penguasa di ibukota daerah dan bertanggung jawab kepada gubernur. Gubernur adalah penguasa sepereempat bagian kerajaan. Jabatan gubernur ini biasanya kerabat raja sendiri dan merupakan pucuk pemerintahan. Kerajaan Inka dibagi kedalam epat keturunan, keempat gubernur itu merupakan Dewan Negara di Ibukota Kerajaan Inka yaitu Cuzao.

d. Sistem Pendidikan
Didalam bidang pendidikan orang – orang Inka tidak banyak meninggalkan warisannya jika dibandingkan dengan suku bangsa Maya maupun Aztec. Orang- orang Inka tidak tidak memiliki huruf atau sistem kalender seperti yang dimiliki oleh suku bangsa Aztec dan Maya, serta pengetahuannya dibidang ilmu pasti sangat sedikit. Misal untuk menghitung, orang-orang Inka menggunakan quipu yaitu tali berwarna dengan ikatan- ikatan dan mereka mengjitung dengan cara persepuluan.

e. Kebudayaan
Bangsa Inca memiliki keunggulan di bidang seni bangun, seperti halnya dalam pembuatan tekstil dan keramik. Pembangunan benteng-benteng pertahanan dan jalan-jalan raya yang lebar menunjukkan bahwa mereka telah memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengatur jalannya pemerintahan. Raja tinggal di istana yang indah yang dibangun dengan batu utuh atau monoilith yang diukir. Peradaban bangsa Inka bermutu tinggi, hal ini dapat dilihat pada reruntuhan- reruntuhan kuil – kuil, perbantangan dari piramida. Warisan peradaban Inka berupa reruntuhan sebuah kota kuno bangsa Inka yang bernama Machu Picchu dengan kuil-kuil dari batu granit, istana, rumah – rumah dan sebuah penunjuk matahari yang berfungsi sebagai jam.











  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar