Resensi
Garis Besar Sejarah Amerika
Judul buku : Garis Besar Sejarah Amerika
Pengarang : Dr. Wood Gray dan Dr. Richard Hofstadter
Halaman : 224
Pada awal tahun-tahun
1600-an terjadi gelombang perpindahan yang besar dari Eropa ke Amerika Utara
. Pusat permukiman permanen Inggris yang
pertama didirikan di Amerika adalah sebuah pos perdagangan yang didirikan di
Jamestown pada tanhun 1607, dalam Domini Lama Virginia. Perpindahan ke dunia
baru oleh imigran dari Inggris tidak diselenggarakan oleh pemerintah melainkan
oleh kelompok-kelompok yang bertujuan utama menarik untung. Nantinya
para imigran ini akan membentuk koloni-koloni. Terdapat 13 kolono yang akhirnya
nanti menjadi Amerika Serikat adalah New Hampshire, Massachusetts, Rhode
Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware, Maryland,
Virginia, North Carolina, South Carolina, dan Georgia.
Kebanyakan
emigran dari Eropa meninggalakan tanah air mereka untuk memperoleh kesempatan
ekonomi yang lebih luas yaitu hasrat yang seringkali disertai pendambaan akan
kebebasan agama atau tekad untuk melepaskan diri dari penindasan politis.
Selama pergolakan-pergolakan agama diabad ke-16 dan ke-17 muncul golongan
Puritan. Mereka menuntut protestanisasi yang lebih menyeluruh terhadapa gereja
nasional yang lebih menyeluruh terhadap gereja nasional, dan menganjurkan bentuk
kepercayaan dan ibadah yang lebih sederhana.
Sebuah kelompok
kecil separatis berangkat ke Leyden Belanda dimana mereka diizinkan menjalankan
ibadah Agama menurut cara mereka sendiri. Kemudian beberapa anggota jemaah
Leyden (Peziarah) memutuskan untuk pergi ke Dunia Baru dimana pada tahun 1620
mereka mendirikan koloni Plymouth. Pendeta yang tidak mendapatkan izin
bergabung dengan kaum Peziarah, kelompk kedua ini yang mendirikan Koloni
Massachusett Bay tahun 1630. Selain
agama perimbangan politik pula yang banyak mempengaruhi orang-orang pindah ke
Amerika.Tahun 1930 tindakan sewenang-wenang dari Chareles I di Inggris
memperbesar dorongan perpindahan ke Dunia Baru.
Sesudah tahun
1680, imigran-imigran dalam jumlah besar berdatangan dari Jerman, Irlandia, Skotlandia,
Swis, dan Prancis. Ribuan orang melarikan diri dari Jerman guna menghindari
kencah peperangan. Orang Irlandia untuk menhindari kemelaratan akibat
penindasan pemerintah dan penghisapan tuan tanah. Orang Skotlandia dan Swis
melarikan diri dari hantu kemiskinan. Pada tahun 1775 penduduk Amerika lebih
dari 2,5 juta. Hasilnya adalah suatu kebudayaan yang khas-campuran dari Inggris
dan Eropa daratan yang telah dibentuk kembali oleh lingkungan Dunia Baru.
Kehidupan
penduduk di Selatan yang beriklim hangat dan tanahnya subur, berkembang
masyarakat yang pada umumnya agraris. Daerah New England yang merupakan daerah
yang kurang cocok untuk pertanian sehingga dialihkan kebidang lain seperti
mengerahkan tenaga air dan membangun penggilingan gandum dan penggergajian. Di
koloni Massachusetts industri ikan cod berkembang menjadi dasar kemakmuran. Di
koloni Maryland dan Virgina mencurahkan perhatian pada pertanian dengan kelas
pengusaha perkebunan besar. Carolina dan Charleston menjadi pusat perdagangan
di Selatan sebagai kota pelabuhan utama. Kedua daerah ini menggabungkan
pertanian dan perdagangan, pasar menjadi sumber kemakmuran utama.
Didaerah koloni
sekolah dan kebudayaan mulai tumbuh. Dasar-dasar pendidikan serta kebudayaan
Amerika yang dibentuk selama masa koloni. Banyak didirikan universitas-
universitas dan sekolah di daerah koloni seperti Harvard College didirikan pada
tahun 1636 di Massachusetts. Tapi yang paling patut dicatat dalam perkembangan
pendidikan adalah tumbuhnya suatu sistem sekolah yang diadakan atas kekuasaan
pemerintah.
Kekuasaan asing
mulai runtuh. Pada tahun 1618 perusahaan London (Virginia) Company mengeluarkan
intruksi kepada gubernur yang ditunjuknya menyatakan agar para penduduk bebas
dari perkebunan-perkebunan memilih para wakil mereka untuk bersama-sama dengan
gubernur dari suatu dewan yang diangkat, membuat peraturan- peraturan guna
kesejahteraan koloni. Semenjak itu telah diterima secara umum bahwa kaum
kolonis mempunyai hak untuk ikut serta dalam pemerintahan mereka sendiri. Namun
pada akhirnya ini merupakan batu loncatan menuju dominasi penuh kaum pemukim
lewat badan- badan perwkilan yang lebih dulu merebut dan kemudian mmenggunakan
hak kontrol atas soal-soal keuangan.
Wagra negara
bagian New England mendirikan organisasi politik sendiri mereke menciptakan
pemerintahan dinamakan Mayflower Campact. Gagasan pemerintahan sendiri
dikoloni-koloni bukannya tidak mendapat tantangan para pejabat Inggris
mengajukan perjanjian Massachusetts ke pengadilan. Mulai tahun 1651 pemerintah
Inggris sekali-sekali mengeluarkan ketetentuan yang mangatur segi-segi
kehidupan ekonomi koloni. Kebebasan politik yang cukup besar yang dinikmati
koloni-koloni dengan sendirinya menggiring mereka lebih jauh dari Inggris dan
menjadi semakin lebih bersifat Amerika daripada Inggris.
Dengan dikuasainya
negara-negara koloni oleh Inggris menimbulkan timbulnya perasaan untuk
melepaskan diri dari negara Induk. Revolusi Amerika telah dimulai semenjak tahun 1620 (John
Adams). Para kolonis tentang perjuangan
demi kemerdekaan politik memasukkan konsep kemerdekaan kedalam Virginia yang
pertama. Artinya mereka harus turut mrnikmati hikmah Magna Charta dan hukum
adat.
Pada bulan Juni
1754 wakil dari New York, Pennsylvana, Maryland, dan koloni-koloni New England
bertemu dengan kaum Iroquois di Albany. Kongres Albany menyatakan bahwa sebuah
persatuan koloni-koloni Amerika mutlak perlu demi kelangsungan hidup mereka. Negeri Induk mulai mengelurakan Undang-Undang
diterapkan di daerah koloni. Antara lain Undang-undang Gula pada tahun 1764,
Undang-Undang Mata Uang, Undang-undang uang kertas 1765, Undang-undang
Perangko. Dengan ditetapkan berbagai pajak yang ditanggung koloni mulai dipermasalakan
harus adanya perwakilan untuk mengajukan alasan atas ketidakpuasaan mereka
berdasarkan konstitusi. Pajak-pajak yang dibebankan kepada penduduk koloni
inilah yang memicu timbulnya revolusi.
Tokoh-tokoh
terkemuka membentuk organisasi Putera Kemerdekaan. Diadakan Kongres pada bulan
Oktober 1765. Kongres ini mengahasilkan resolusi yang menentukan bahwa tiada
pajak yang telah atau dapat dekenakan terhadap mereka secara konstitusional,
selain oleh badan-badan legislatif mereka masing-masing.
Pada tanggal 16 Desember 1773,
segerombolan orang yang menyamar sebagai Indian suku Mohawk menaiki tiga kapal
Inggris dan membuang muatan teh kedalam laut Pelabuhan Boston kejadian ini
lebih dikenal denga The Boston Tea Party.
Pada tanggal 5 September 1774
terjadi Kongres Kontinetal dimana langkah terpenting yang diambil oleh Kongres
adalah pembentukan suatu Persatuan yang dilakukan kembali boikot perdagangan
dan menentukan suatu sistem komite untuk memeriksa pemasukan cukai. Perang
dimulai pada tahun 1775 di Lexington dan Concord. Kongres Kontinetal kedua
dilangsungkan pada 10 Mei 1775. Kongres mengerahkan laskar milisi sebagai
angkatan bersenjata koloni dan mengangkat George Washington sebagai panglima
besar.
Pada tahun 1776, Thomas Paine
menulis pamflet Common Sense, yang menyatakan bahwa koloni-koloni harus merdeka
dari Britania. Paine berani menyerang pribadi raja yang keramat, dengan
mencemooh gagasan monoarkhi berdasarkan keturunan. Pada 10 Mei 1776 sebuah
resolusi dikeluarkan yaitu yang dikenal dengan Resolusi Lee. Resolusi yang di
ajukan oleh Richard Henry Lee menyatakan persetujuan atas kemerdekaan
persekutuan dengan luar negeri dan perserikatan Amerika. Sebuah komite yang
beranggotakan 5 orang yang diketuai oleh Thomas Jefferson guna mempersiapkan
suatu dekelrasi resmi, yang mengunggkapan sebab-sebab yang memaksa untuk
mengajukan resolusi ini. Deklarasi Kemerdekaan yang diresmikan pada tanggal 4
Juli 1776 tidak hanya mengumumkan kelahiran sebuah negara baru tetapi juga
mencetuskan suatu falsafah kemerdekaan manusia yang kemudian akan menjadi
kekuatan dinamis diseluruh dunia.
Dibawah pimpinan Benedict Arnold Amerika dua kali
memukul mundur pasukan Inggris yang dipimpin Jenderal Burgoyne. Pada 1777,
pasukan Amerika berhasil merebut Saratoga sehingga membuat Prancis bersedia
bersekutu dengan Amerika. Persekutuan Prancis dengan Amerika dilatar belakangi
hasrat besar Prancis untuk membalas dendam terhadap Inggris semenjak kekalahan
Prancis dalam tahun1763. Meskipun tentara Amerika di bawah kepemimpinan George
Washington banyak mengalami kekalahan, mereka memenangkan perang setelah
kemenangan di Yorktown yang dibantu oleh Perancis. George Washington berhasil
membuat Lord Cornwallis menyerah pada 19 Oktober 1781.
Keberhasilan revolusi memberikan kesempatan kepada
orang Ameriika guna menyusun suatu bentuk hukum bagi cita-cita politik
sebagaimana diungkapakan dalam deklarasi kemerdekaan. Ketigabelas koloni diubah
menjadi negara bagian dan meyesuiakan dari pada kondisi-kondisi kemerdekaan,
persemakmuran-persemakmuran baru muncul ditanah yang luas. Setelah menjadi
negara baru Amerika menghadapi permasalahan yaitu Imperium dengan segala
kerumitannya mengenai tanah, perdagangan bulu hewan, Indian, pemukiman dan
pemerintahan daerah-daerah cabang. Sehingga hal itu membutuhkan penyelsaiannya.
Pasal-pasal Konfederasi, yaitu suatu
persetujuan formil yang telah mempersatukan secara longgar koloni-koloni sejak
tahun 1781 menyajikan jalan pemecahan. Pasal-pasal Konfederasi ternyata
mengecewakan dalam pemecahan masalah-masalah yang lainnya. Sebuah kelemahan
yang paling telihat adalah kegagalannya menciptakan suatu pemerintahan yang
benar-benar bersifat nasional bagi ketigabelas negara bagian.
Seorang perkwakilan dari negara
bagian Alexander Hamilton menyerukan agar semua negara bagian mengankat
wakil-wakil Amerika Serikat dan menyusun ketentuan-ketentuan lain yang mereka
anggap perlu untuk membuat Konstitusi Pemerintahan Federal cukup mampu guna
memenuhi tuntutan-tuntutan Uni. Seorang dari Pennsylvania bernama Gouverneur
Morris melihat perlunya didirikan suatu pemerintahan nasional. James Wilson
juga memperjuangkan gagasan nasional.
Ajaran Montesquieu dalam bidang
politik tentang perimbangan kekuasaan dianut oleh banyak negarawan di
Philadelphia. Hal ini diperkuat tulisan-tulisan Locke yang. Pengaruh-pengaruh
ini menimbulkan kayakinan bahwa harus didirikan tiga cabang pemerintahan yang
sederajat dan sejajar. Kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif harus
dibuat demikian seimbangnya sehingga tiada satupun yang lebih berkuasa dari
pada yang lain.
Diselenggarakannya Konvensi untuk
merumuskan amandemen Pasal Konfederasi akhirnya menghasilkan sebuah rumusan
yang dalam suatu dokumen ringkas mencakup organisasi pemerintahan paling rumit
yang pernah disusun orang. Konvensi memberikan kekuasaan penuh kepada
pemerintah federal.
Konvensi mendirikan suatu sistem pemerintahan
dengan cabang-cabang legislatif (Dewan Perwakilan Rayat dan Senat), eksekutif (Presiden dan kabinetnya), dan yudikatif (pengadilan
federal), yang terpisah-pisah masing-masing dibatasi oleh lainnya. Maka
perundang-undangan Kongres tidak dapat dikeluarkan sebelum disetujui Presiden.
Presiden harus mengajukan pengangkatan-pengangkatan serta semua perjanjian luar
negeri yang dibuatnya kepada Senat guna dikukuhkan. Ia dapat diadili dan
disingkirkan oleh Kongres. Pejabat Yudikatif yang diangkat Presiden dan
dikukuhkan oleh Senat dapat dipecat oleh Kongres.
Pada 4 Maret 1789 sebagi hari
dilahirkannya pemerintah baru. Geogre Washington terpilh menjadi Presiden
pertama Amerika. Pada masa pemerintahannya timbul masalah-masalah ekonomi.
Washington mengangkat Thomas Jefferson sebagai Menteri Luar Negeri dan
Alexander Hamilton sebagai Menteri Keuangan.
Hamilton berhasil mendirikan Bank Amerika Serikat dan melindungi
perkembangan industri nasional. Pada masa pemerintahan Washington mengirim
ketua Mahkamah Agung Amerika yaitu John Jay ke London dan menghasilkan
perjanjian yang membuka perdagangan dengan Britania. Washington mengundurkan
diri pada tahun 1797 dan dengan tegas menolak untuk memegang jabatan kepala
negara. Digantikan oleh Jonh Adams.
Jefferson berhasil mengalahkan Adams
pada pemilu tahun 1800. Undang-undang Jefferson melipat gandakan luas wilayah
negara. Pada masa pemerintahannya mendapatkan Lousiana yang dibeli dari Prancis
. Maka pada tahun 1803 Amerika Serikat memperoleh lebih dari 2.600.000 kilometer
persegi tanah dan pelabuahan New Orlens dengan harga $15 juta. Terjadi perang
kedua melawan Inggris. Inggris membangun angkatan lautnya untuk bertugas
mengamankan Inggris, melindungi perdagangan dan memelihara komunikasi dengan
koloni-koloni. Perlakuan jelek Inggris terhadap armadanya membuat mereka
melarikan diri kekapal-kapal Amerika, hal inilah yang dijadikan dalih bagi
Inggris untuk menggeledah kapal Amerika.
Pada tahun 1809, James Madison menggantikan Jefferson.
Hubungan dengan Inggris semakin membururuk. Meletusnya perang antara Amerika
dan Inggris pada tahun 1812 atau . Dalam perang ini angkatan laut Amerika
berhasil memperoleh kemenangan-kemenangan dan memulihkan kekayaan Amerika.
Perang berakhir dengan diselnggarakannya Perjanjian Ghent yang menentukan
dihentikannya permusuhan, dikembalikannya daerah-daerah yang terebut dan
dibentuknya komisi yang menyelsaikan persengketaan perbataasan.
Persatuan nasional telah membawa keseimbangan antara
kebebasan dan ketertiban . Dengan hutang nasional yang hanya sedikit benua
perawan yang menunggu digarap, prospek perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan
sosial. Membentang dihadapan bangsa. Posisi pemerintah federal pada saat itu
banyak diperkuat oleh maklumat-maklumat Mahkamah Agung. John Marshall, seorang Federalis dari
Virginia. Marshall berhasil mendefinisikan fungsi Mahkamah Agung. Dalam salah
satu pendiriannya yang paling terkenal Marbury vs Madison (1803) dengan tegas ia
menetapkan hak Mahkamah Agung unutk menguji setiap undang-undang yang
dikeluarkan oleh Kongres atau oleh badan legislatif.
Kesadaran nasional nampak menjadi
semakin kuat bersama tumbuhnya suatu kesusasteraan yang bersifat asli Amerika.
Seperti penulis mahzab James Fenimore Cooper dengan karyanya The Pioneers.
Daerah depan merupakan suatu kekuatan yang banyak turut membentuk kesusasteraan
dan lebih lagi kehidupan Amerika.
Arus perpindahan penduduk ke Barat
pada awal abad ke 19 menimbulkan pembagi-bagian wilayah-wilayah lama dan
pembentukan perbatasan-perbatasan baru. Dalam waktu enam tahun didirikan enam
buah negara bagian Indiana (1816), Mississipi (1817), Illionis (1818), Alabama
(1819), Maine (1820), dan Missouri (1821).
Salah satu masalah pada periode ini
adalah perbudakan. Pada tahun-tahun awal kehidupan republik ketika negara
bagian utara memperjuangkan emansipasi budak. Faktor utama adalah bangkitnya
usaha besar penanaman kapas di Selatan yang digalakkan oleh pengenalan jenis-jenis
kapas baru, dan penemuan Eli Whitney yaitu semacam obat kaps guna menyaring
biji dari kapasnya. Revolusi industri yang membuat tekstil menjadi suatu usaha
besar-besaran sangat meningkatkan permintaan akan kapas mentah. Dan pembukaan
tanah-tanah di barat setelah thun 1812, sangat memperluas daerah yang dapat
digunakan untuk pemeliharaan kapas. Selain itu penanaman tebu juga
menyumbangkan dan memperluas perbudakan. Penanaman tembakau juga bergerak ke
barat seraya membawa perbudakan.
Pada tahun 1817 James Monroe
menggantikan James Madison sebagai Presiden. Peristiwa yang menonjol adalah
“Doktrin Monroe” unsur-unsur dasar dari doktrin ini adalah peringatan agar
jangan terlibat dalam persekutuan-persekutuan yang permanen atau menjerat.
Sejumlah kekuatan inti Eropa
membentuk suatu persatuan yang secara umum dinamakan Persekutuan Suci
persekutuan ini mengharap mencegah revolusi tidak meluas kewilayah kekuasaan
mereka. Ketika perserikatan memusatkan perhatian mereka ke Spanyol beserta
koloni-koloninya di Dunia Baru. Hal ini merupakan usaha terang-terangan
kekuatan Eropa menduduki wilayah-wilayah yang telah memerdekakan diri dari para
tuannya yang dulu. Kebijaksanaan politik ini berlawanan dengan prinsip
penentuan nasib sendiri yang dianut oleh Amerika.
Pada masa pemerintahan Jackson tahun
1829 merupakan permulaan organisasi buruh menyertai gerakan politik liberal.
Kegigihan kaum buruh untuk reformasi yang berperikemanusiaan merupakan unsur
mutlak dalam perjuangan untuk demokrasi dalam bidang pendidikan dan diikuti
dengan kebangkitan kaum wanita. Sementara pada tahun 1848 suatu konvensi
hak-hak wanita yang merupakan pertamakalinya dalam sejarah dunia.
Dalam kehidupan sehari-hari, kesejahteraan rakyat
tampak sekali meningkat. Tahun 1825 mesin tumbuk mulai menggantikan alat
penebas dan torak-torak dan segera sesudah itu diciptakan mesin penyabit dan
penuai. Terjadi kenaikan jumlah penduduk dari 7.250.000 sampai lebih dari 23
juta jiwa.
Sesungguhnya
ada dua Amerika Utara dan Selatan. New England dan negara-negara bagian
Atlantik tengah merupakan pusat-pusat utama bagi pembuatan barang, perdagangan,
dan pemodalan. Sedangkan Selatan merupakan daerah pertanian dan perkebunan. Semenjak
tahun 1830 garis perbedaan antara daerah utara dan selatan semakin mengeras
disekitar persolan perbudakan. Di Utara perasaan abolisionis (pengahapusan
perbudakan) makin lama makin kuat diperkokoh dengan gerakan tanah bebas yang dengan
gigih menentang perluasan perbudakan ke daerah-daerah yang belum dijadikan
negarabagian. Selatan menganggap perbudakan sebagai lembaga yang diperlukan dan
permanen. Hal ini terkait dengan pertanian dan perkebunan yang dijalankan
didaerah Selatan.
Suatu gerakan anti perbudakan yang lebih dahulu, yaitu
suatu ranting dari Revolusi Amerika telah mendapatkan kemenangannya yang
terakhir pada tahun 1808 Ketika Kongres menghapuskan perdagangan budak dengan
Afrika. Salah satu tahap dalam gerakan anti perbudakan itu menyangkut
diberikannya pertolongan bagi para budak untuk melarikan diri ke tempat-tempat
berlindung yang aman didaerah utara. Dibuat suatu jaring-jaring jalan rahasi
yang dikenal dengan Jalan Keretaapi Bawahtanah.
Pendirian selatan adalah bahwa perbudakan
mempunyai hak hidup disemua daerah. Orang utara berpendapat bahwa perbudakan
tidak mempunyai hak hidup disuatu tempat pun. Pada tahun 1854, masalah lama
mengenai perbudakan dan menjadi semakin panas. Pertikian-pertikaian antar
wilayah menjadi gawat lagi.
Pada pemilihan presiden 1860 Abraham
Lincoln terpilih menjadi presiden. Rakyat masing-masing pihak memasuki
peperangan dengan harapan besar akan mencapai kemenangan yang cepat. Dari segi
kekayaan materiil, pihak utara jelas memiliki kelebihannya. Duapuluh tiga
negara bagian dengan penduduk 22 juta berhadapan dengan melawan 11 negara
bagian yang berpenduduk 9 juta jiwa. Sebelas negara bagian meninggalkan Amerika
Serikat dan mendirikan Negara Konfederasi Amerika.
Dilembah suangai Mississippi
pasukan-pasukan Uni memperoleh serangkaian kemenangan yang hapir
berurut-urutan. Namun sebaliknya di Virginia pasukan Uni menderita kekalahan.
Pada 1 Januari 1863, Presiden Lincoln mengeluarkan suatu Proklamasi Emansipasi yang
membebaskan budak-budak dinegara bagaian.
Lincoln terpilih kembali sebagai presiden pada tahun
1864. Akan tetapi, ketika menghadiri drama di Ford's Theatre, Washington, D.C.,
ia ditembak oleh John Wilkes Booth. Pengganti Lincoln adalah Andrew Johnson. Untuk menanggulangi salah satu urusannya yang
terpenting yaitu kedudukan kaum negro yang telah dipersaamakan pada bulan Maret
1865, Kongres mendirikan Biro Orang Bebas untuk bertindak selaku pembimbing
para warga Negro dan memimpin mereka menuju swadaya. Dan dalam bulan Desember
tahun yang sama Kongres mengesahkan Amandemen Ketigabelas Konstitusi A.S yang
menghapuskan perbudakan.
Pertumubuhan
industri semakin besar dan berkembangnya penduduk didaerah perkotaan. Ilmu pengetahuan memiliki peranaan dalam
revolusi Agraria. Pada tahun 1862 Undang-undang kolase negara bagian morrill
memberikan tanah umum kepada setiap negara bagian untuk mendirikan kolese
pertanian dan industri. Kolese ini dimaksud untuk menjadi baik lembaga
pendidikan maupun pusat penelitian.
Persatuan nasional bahkan lebih jelas lagi terlihat
selama perang dengan Spanyol ditahun 1808. Spanyol tetap menguasai Kuba yang
terletak diselatan semenanjung Florida, diamana perdagangan dengan Amerika
Serikat terjalin ramai. Kuba mengadakan perang kemerdekaan melawan Spanyol.
Presiden Clevenland betekad untuk mempertahankan kenetralan. Namun 3 tahun
kemudian pada masa pemerintahan McKinley meledaklah amarah bangsa Amerika
setelah kapal perang A.S Maine dihancurkan. Sehingga Amerika menyeruhkan
campurtangan bersenjata. Komandor George Dewey menuju Philipina. Dalam perang
ini Spanyol mengalami kekalahan. Ditandatangani perjanjian pada 10 Desember
1898, Kuba diserahkan kepada Amerika Serikat guna diduduki untuk sementara
waktu menjelang kemerdekaan pulau tersebut. Spanyol menyerahkan Puerto Rico dan
Guam sebagai pampasan perang dan menyerahkan Philipina dengan harga $20 juta.
Perang di Eropa memberikan dampak kepada industri di
Amerika. Dua negara Eropa Inggris dan Jerman melakukan propaganda untuk
membakar semangat rakyat Amerika. Kedua negara ini menggangu kapal-kapal
Amerika dilautan. Amerika Serikat memilih untuk tetap netral. Tahun 1915 ketika
kapal penumpang Inggris Lusitania ditenggelamkan bersama hampir 1.200 orang
penumpang 128 orang diantaranya orang Amerika kemarahan memuncak dengan panas.
Tanggal 2 April 1917, setelah lima kapal Amerika ditenggelamkan. Wilson meminta
kepada izin kongres utuk mempermaklumkan perang.
Wilson banyak menyumbang bagi
penyelsaian yang cepat atas peperangan. “Empatbelas Pasal” Wilson terkenal itu,
yang diajukan kepada Senat pada bulan Januari 1918 sebagai dasar perdamaian
yang adil, menyeruhkan ditinggalkannya perundingan-perundingan rahasia antar
negara, jaminan kebebasan lautan, disingkirkannya rintangan ekonomi antar
bangsa-bangsa, pengurangan persenjataan nasional dan penyesuaian kolonial
dengan memperhatikan kepentingan mengusahakan jaminan yang besangkutan.
Emapatbelas Pasal itu merupakan batu ladasan kubah perdamaian Wilson yaitu
dibentuknya suatu persatuan negara-negara yang menyediakan jaminan timbal balik
atas kemerdekaan politik serta keutuhan teritorial baik bagi negara besar
maupun negara kecil (Liga Bangsa-Bangsa).
Amerika Serikat menerapkan kebijakan
isolasionisme. Pada bulan Maret 1920 Senat menolak perjanjian Versailles maupun
Piagam Liga. Semenjak ini Amerika serikat semakin lama semakin menarik diri
dalam isolasionisme. Pada tahun 1920, pemberian hak pilih bagi perempuan
berhasil lolos dalam amandemen konstitusi. Setelah terpilih sebagai presiden
pada tahun 1932, Franklin D. Roosevelt mengeluarkan kebijakan New Deal, yaitu
serangkaian kebijakan yang memperluas campur tangan pemerintah dalam
perekonomian, termasuk pembentukan sistem Jaminan Sosial.
Kekwatiran Amerika menjadi
kemarahan. Pada saat tahun 1938, setelah Hitler mencaplok Austria kedalam
Wilayah Jerman, tuntutannya untuk mendapatkan daerah Sudeten di Cekoslawakia
membuat perang setiap saat mungkin pecah di Eropa. Rakyat Amerika yang kecewa
atas kegagalan perjuangan membela demokrasi dalam perang dunia I,
mengumumkan bahwa tiada hal dimana pihak
manapun yang bermusuhan dapat mengaharapkaan bantuan mereka (memilih untuk
bersikap netral).
Pada tanggal 7 Desember 1941,
Kekaisaran Jepang melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbor. Pada tanggal 8
Desember Kongres memaklumkan perang terhadap Jepang. Pada bulan Mei 1942
kekalah berat diderita Jepang dalam pertempuran Laut Koral. Suatu kemenangan
laut di Laut Philipina terjadi dalam bulan Oktober 1944. Aksi berikutnya di Iwo
Jima dan Okinawa. Dalam bulan Agustus dengan dijatuhkannya bom atom di
Hiroshima dan Nagasaki, perang dihentikan dengan mendadak. Pada tanggal 2
September 155 Jepang menyerah dengan resmi.
Bertemu diatas kapal penjelajah dekat Newfoundland
Perdana Menteri Winston Churchill (Inggris) dengan Presiden Amerika Roosevelt
mengeluarkan suatu pernyataan tujuan Piagam Atlantik dimana mereka mengajukan
tujuan-tujuan ini : tiada perluasaan wilayah, tiada perubahan wilayah tanpa
persetujuan rakyat yang bersangkutan hak semua bangsa untuk memilih bentuk
pemerintahan masing-masing, dipulihkan pemerintahan sendiri kepada mereka yang
haknya telah disingkirkan, kerjasama ekonomi antar semua negara, kebebasan dari
perang. Piagam Atlantik inilah yang menjadi dasar berdirinya Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
Setelah Perang Dunia II penyesuaian perekonomian
Amerika berajalan dengan baik tanpa mengalami masalah pengangguran yang berat.
Kemakmuran membawa serta masalah –masalah baru. Suatu masalah nasional penting
yang tidakhanya terbatas di Amerika saja adalah pengembangan serta pengendalian
tenaga atom.
Amerika memainkan peranan aktif
dalam membentuk dan membiayai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi
pembangunan ekonomi dan usaha meringankan penderitaan didaerah-daerah yang
mengalami kerusakan-kerusakan berat akibat perang Eropa. Ada dua yang paling
dikenal orang ialah Administrasi Rehabilitas dan Peringanan Penderitan serta
Dana Moneter Internasional. Bantuan langsung diberikan kepada rakyat yang
memerlukannya baik negara Komunis maupun non Komunis. Namun dominasi Komunis di
Eropa Timur dibarengi oleh tekad Amerika untuk memainkan peranan penting
diseluruh dunia menyebabkan ketegangan internasional. Uni Soviet dan Amerika
Serikat menjadi dua adidaya dunia. Kedua negara ini terlibat yang dinamakan
dengan Perang Dingin.
Perang Dingin merupakan periode
ketegangan dan persaingan antara Soviet dan AS. Akan tetapi, tentara Amerika
dan Soviet tidak pernah bertemu secara langsung dalam medan perang, namun
bertempur secara tidak langsung, seperti dalam Perang Korea (1950-an) Ameika
Serikat yang telah membebaskan Korea dari kekuasaan Jepang dan merasa mempunyai
tanggung jawab terhadap Republik yang diserang oleh pasukan Korea Utara. perang
tersebut merupakan perang antara pemerintah Utara yang komunis (didukung oleh
Soviet dan Republik Rakyat Cina), dan pemerintahan Selatan yang dibantu oleh AS.
Amerika pada masa Eisenhower
menganut politik yang dilakukan sebagai Republikanisme Modern. Amerika Serikat
dan beberapa negara Asia bertemu di Jenewa untuk membicarakan pengentian
peperangan yang terjadi di Vietnam. September 1954 Amerika Serikat bersama
dengan Muang Thai, Philipina, Pakistan, Inggris, Prancis, Australia, dan
Selandia Baru mendirikan Organisasi Perjanjian Asia Tenggara (SEATO) merupakan
wadah kerjasama ekonomi, bantuan teknik dan tindakan bersama melawan agresi
atau subversi.
Pada bulan Nopember 1960 rakyat
Amerika Serikat memilih Senator John F Kennedy sebagai presiden. Kennedy juga
menghadapi konfrontasi nuklir dengan Soviet di Kuba. Dalam tahun-tahun 1960an
negara mencapai kemajuan dalam usaha kearah penghapusan diskriminasi ras. Pada tahun 1963 tejadi yang dimanakan Revolusi
hak-hak sipil. Terjadi demonstrasi besar-besaran dalam kota Brimingham, Alabama
yang masih menganut pemisahan waarna kulit didaerah pedalaman di selatan. Pada
tanggal 28 Agustus lebih dari 200.000 orang negro dan kulit putih dipimpin oleh
pendeta kulit hitam Martin Luther King mengadakan gerak jalan ke Tugu
Peringantan Lincoln di Washington dalam suatau demonstrasi yang mengesahkan
yang membangkitkan untuk menutut hak sama. Pemerintahan Kennedy mendorong
kemajuan kesederajatan rasial lebih jauh dengan mengangkat tokoh-tokoh Negro
terkemuka untuk menduduki jabatan-jabatan pemerintahan yang tinggi.
Peranan pribadi Presiden Kennnedy
yang giat dalam usaha mencapai perdamaian di luar negeri dan kemajuan sosial di
dalam negeri berakhir dengan tragis pada tanggal 22 Nopember 1963 ketika ia
ditembak mati oleh seorang pembubuh di Dallas, Texas. Digantikan oleg Lyndon B.
Jonhson pada masa pemrintahannya Amerika semakin terlibat dalam aksi milter.
Pasukan-pasukan Amerika di Vietnam Selatan. Pada tanggal 20 Januari 1969
Richard Nixon mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat ke
37. Pada masa pemerintahannya suatu peristiwa tak jelas yang terjadi selama
kampanye tahun 1072 suatu percobaan dokumen dari Markas Besar Nasional Partai
Demokrat di Apartemen Watergate yang didalangi oleh para anggota komite
kampanye Presiden Nixon mencetuskan apa yang akan menjadi sebuah krisis dalam
negeri yang besar. Sebagai akibat dari skandal Watergate, Nixon menjadi
presiden AS pertama yang mengundurkan diri pada tahun 1974.
Pemerintahan Jimmy Carter yang
berkuasa pada akhir 1970-an dihadapkan pada peristiwa-peristiwa kaum militan di
Iran yang menduduki Kedutaan Besar Amerika Serikat di Teheran dalam bulan
Nopember 1979 dan menyandera sebanyak 60 orang Amerika. Presiden Carter harus
juga menghadapi masalah-maslah ekonomi dan energi. Pada tanggal 4 Nopember 1980
mereka memilih presiden baru Ronald Reagan.
Kelebihan
dan Kekurangan Buku
Buku
ini sangat menarik. Banyak menambah wawasan tentang sejarah awal Amerika seperti
kedatangan bangsa Eropa dan Afrika, hingga bagaimana semua aspek sosial,
ekonomi, budaya dan politik tumbuh dan berkembang ditengah polemik-polemik yang
bergeming. Buku ini disajikan dengan kronologis sehingga membuat pembaca mudah
memahami dari satu peristiwa ke peristiwa lain. Buku ini juga memiliki
kelebihan dengan adanya foto-foto dari peristiwa atau keadaan Amerika pada masa
itu yang membuat pembaca lebih mengerti karena foto-foto tersebut disertai
dengan keterangan. . Tatanan bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat baik
sehingga pembaca mudah untuk memahaminya. Buku ini juga menerangakan peristiwa-peristiwa
secara detail. Kekurangan buku foto yang disajikan masih hitam putih.
0 komentar:
Posting Komentar